45 || Rasa takut kehilangan

900 236 155
                                    

"Untuk apa menumbuhkan cinta jika harus berakhir luka?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Untuk apa menumbuhkan cinta jika harus berakhir luka?"

-CAKK, 14 agus 2021.

(Psst! Mulmed di atas, terjemahannya akan jdi bocoran di part wkshdzsbjska okey? 😉)

«««««»»»»»

Rasa dingin yang hinggap merasuk hingga ke dalam tulangnya, membuat Alard mau tak mau membuka matanya. Mencari selimut yang entah kenapa terasa jauh darinya. Ia mencoba duduk, memegangi kepalanya yang terasa pusing karena tertidur cukup lama.

Matanya menyipit, menatap selimut yang berada di pinggir kasur king size-nya. "Tidur gue seburuk apa, sih?"

Ia bangkit menuju kamar mandi untuk segera membersihkan tubuhnya. Hingga saat sampai di pintu masuk kamar mandi, kepalanya memutar segala ingatan yang beberapa jam lalu terjadi antara dia dan Fai.

Mukanya pucat pasi bersamaan dengan jantungnya yang tiba-tiba berpacu kuat. Ia langsung lari keluar kamar, mencari di dapur, ruang keluarga, kamar tamu juga gudang kecil untuk menemukan Fai. Namun, nihil. Tidak ada tanda-tanda Fai dimana pun. Kasur di sampingnya sudah dingin, menandakan Fai sudah pergi sejak lama.

Bugh ...

"Sialan! Kenapa gue bisa ngelakuin itu?!" teriak Alard pada dirinya sendiri setelah memukul tembok di samping tubuhnya.

Brak ...

Alard menendang kursi di depannya, "Bajingan lo, Alard!" Umpatnya kembali.

"Gimana Fai bisa pulang di keadaan itu? Dia pasti shock banget. Gimana keadaannya sekarang? Apa yang akan gue lakuin kalo dia nggak mau ketemu gue lagi? Sial, sial, sial, Alard sialan!"

Alard berbalik, kembali ke kamar mandi dan segera bersiap untuk ke rumah Fai. Entah apapun yang akan terjadi di luar sana dan menantinya untuk datang.

*****

Griez mengabaikan semua panggilan dari teleponnya. Entah dari Ayah, Bunda atau bahkan Mei. Ia hanya benar-benar merasa terlalu nyaman di apartemen sunyi milik Raz. Ia bisa bebas melakukan apapun. Dan ajaibnya, ia bisa tertidur nyenyak tanpa harus minum beberapa pil tidur.

Ia bisa makan, bisa mandi, bisa menonton tv, melakukan apapun sepuasnya. Benar-benar sepuasnya tanpa harus merasa ada gangguan. Setelah bertahun-tahun mati terkurung dalam sangkar berduri, kemarin dan hari ini adalah hari terbaiknya. Ia merasa hidup kembali.

Walau pakaiannya kini, bukanlah pakaian 'khas' Griez, ia tetap memakainya. Entah apa yang Raz maksud kemarin dengan pakaian milik Fai, karena yang ia temukan hanya gamis panjang yang bahkan mampu menenggelamkannya. Apa semua pakaian gadis itu seperti ini?

[As3] Cerita Aku, Kamu Dan KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang