37 || Kenyataan pahit.

1.1K 224 64
                                    

"Siapa yang harus aku percayai? Seseorang yang membuat semuanya ada atau lelaki yang juga tersakiti?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa yang harus aku percayai? Seseorang yang membuat semuanya ada atau lelaki yang juga tersakiti?"

-CAKK, 23 Juni 2021.

⚠️Content WARNING (s)
Sensitve topic, toxic.⚠️

««««»»»

"Al-Lard?" tanya Griez bingung saat melihat Alard baru saja keluar dari rumah yang ia ketahui rumah milik Bunda nya.

Alard menukikkan alisnya saat melihat seseorang yang tak asing di sekolah ada di depan gerbang yang baru saja ia geser dengan keras.

"Lo ... ngapain?" tanya Alard lambat.

"Harusnya gue yang tanya, kenapa lo ada dirumah ... Bunda gue?" balas Griez seraya menatap wajah yang dipenuhi emosi itu.

"Bunda? Lo?" Alard bertanya dengan wajah datar. Namun, suaranya penuh akan penekanan emosi.

"Al-- EZZLE?!"

Griez menoleh ke belakang Alard dimana suara yang begitu lama tidak ia dengar kini kembali terdengar.

"Ezzle? Ini kamu, sayang? Sejak kapan? Darimana kamu tahu? Gimana kabarmu, sayang?" tanya Nadin ---Bunda Griez--- beruntun pada Griez. Ia juga menangkup wajah bengong Griez.

Sedangkan Griez yang kini berhadapan begitu langsung dan dekat tak bisa bergerak. Wajahnya menatap kosong pada wajah cantik dengan kerutan yang mulai terlihat didepan nya. Air matanya menumpuk, membuat pandangannya berembun dan berbayang.

Bagaimana bisa Nadin memegangnya tanpa rasa bersalah? Bagaimana bisa Nadin memandangnya dengan penuh percaya diri? Kemana rasa yang seharusnya terkubur bertahun-tahun lalu pada Bunda nya?

Lalu, ia harus apa? Apakah ia harus memeluknya? Mengatakan Aku merindukanmu?

Apa kabar? Katanya, bagaimana kabar Griez selama ini? 5 tahun dia terbelenggu dalam rasa sakit, frustrasi, bahkan rindu. Selama itu pula ia tak menemukan senyumnya. Ia lupa tersenyum cerah, ia lupa tertawa bebas, ia lupa rasa bahagia.

Dan saat ia dipertemukan oleh orang yang memulai semuanya, apa ia harus menunjukkan rasa bahagia?

"Ohoh! Reuni antar keluarga sedang terjadi didepan mata gue," ujar Alard dengan sinis. Melihat rendah pada dua perempuan di depannya yang saling mengungkapkan rindu (?).

"ALARD!" bentak Dewa, Ayah Alard.

Alard melirik dengan ujung matanya pada Dewa ---yang berada di belakang Nadin seraya menggandeng tangan seorang gadis kecil--- dengan tak kalah sinis.

"Apa? Anda ingin membela keluarga anda yang penuh ... keharmonisan ini?" balas Alard.

"Berhenti bicara buruk tentang mereka terutama Nadin, Alard! Dia Bunda kamu sekarang!"

[As3] Cerita Aku, Kamu Dan KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang