22 || Pesona

1.2K 215 38
                                    

"Perkembangan apa yang kamu maksud? Kalo niat serius untuk menikahi dia, Aa udah siap, perkembangan nya juga udah matang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Perkembangan apa yang kamu maksud? Kalo niat serius untuk menikahi dia, Aa udah siap, perkembangan nya juga udah matang."

-CAKK, 27 april 2021.

Vote & comment dung,
Biar aku semangat up >_<

««««»»»»

Seperti biasa di hari senin, Afsheen pasti akan berada di UKS untuk menjaga dan bisa siap jika sewaktu-waktu ada yang pingsan saat upacara. Ia sendiri diruang persegi yang tidak terlalu besar itu karena rekan nya yang memiliki jadwal sama menunggu langsung di lapangan.

Ia sedang duduk di meja depan dekat pintu masuk, mencatat pengeluaran, mendata barang yang habis, atau barang yang dibeli bulan ini dengan teliti.

Cklek

"Ck, gila. Untung nggak ketahuan si botak."

Pintu yang terbuka juga suara gumaman yang terdengar seperti gerutuan itu tertangkap jelas oleh indra pendengaran Afsheen, membuat nya mau tak mau mendongak dan melihat siapa orang itu.

Kepala Afsheen masih mengikuti jalan nya seseorang yang ia yakini adalah kakak kelasnya, Griez. Sepertinya Griez tidak menyadari keberadaannya akibat sangat kesal oleh suatu hal.

Afsheen masih memperhatikan, semuanya. Lalu saat kakak kelasnya yang memang dikenal selalu memakai cardingan, hoody, atau jaket itu menaikkan lengan cardingan nya Afsheen dibuat terkejut karena melihat begitu banyak luka yang mamanjang.

Afsheen masih diam, memperhatikan dengan jelas ketika tangan kanan Griez mengoleskan alkohol yang sudah berada di kapas ke lengan kirinya dengan bibir yang sesekali meringis kecil.

Afsheen tak tahan hanya melihat, ia akhirnya bangkit dan mendekati Griez.

"Ka--"

"Astaga! Sejak kapan lo disitu?" Griez bertanya dengan raut yang terlihat sangat kaget, lalu dengan cepat menutup tangannya, bahkan kapas ditangan kanannya ia buang sembarangan.

"Sejak ... Kak Griez buka pintu. Kakak butu---"

"Nggak! Gue nggak butuh apapun. Gue pergi, awas!" ujar Griez memerintah seenaknya.

"Luka kak---"

"Gue nggak luka, jangan sok tau!"

"Tapi tad---"

"Lupain!"

Griez mulai melangkah menjauh, namun dengan cepat Afsheen menahan cardingan Griez yang berada di area pinggang ----menghindari luka---- agar berhenti menjauh.

[As3] Cerita Aku, Kamu Dan KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang