24 || Malam yang kelam

1K 191 24
                                    

"Karena nyatanya, masa lalu adalah hal terpenting didalam hidup kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Karena nyatanya, masa lalu adalah hal terpenting didalam hidup kita. Karena tanpa nya, hidup kita mungkin tak akan memiliki rasa."

-CAKK, 2 Mei 2021.

⚠️Content WARNING (s)
Sensitve topic, toxic, alcohol dll.⚠️

««««»»»»

Saat itu, malam sedang di guyur hujan deras. Kota jakarta yang padat kini sedikit mulai lengang karena jam menunjukkan pukul 12 malam.

Mobil avanza berwarna hitam itu terlihat melenggang lancar dari arah Bandung menuju Jakarta. Didalam nya terlihat dua orang dewasa juga anak kecil perempuan yang duduk sendiri di kursi belakang.

"Afsheen puas di sana?"

"Huum, puas Mama. Af main banyak mainan sama Papa, hihihi, selu banget."

"Alhamdulillah ya, Afsheen akhirnya bisa main kesana, lain kali kita pergi bersama lagi, ya?"

"Iya, kita main yang lain, ya Papa?"

"Iya dong, anak cantik Papa harus tersenyum terus ya? Nggak boleh sedih-sedih."

"Ndak, Af senyum telus, hihihi."

Mereka baru saja pulang dari tempat wisata di Bandung, mereka memutuskan untuk pulang langsung tanpa menginap terlebih dahulu, namun mereka tak menyangka bahkan ketika sudah malam mereka belum sampai juga di rumah.

"Afsheen tidur ya, nak? Sudah malam, lho. Kamu nggak ngantuk?"

"Ndak, kok. Afsheen ndak bisa tidul, Afsheen mau senyum telus, Mama."

Lira dan Rey tertawa mendengar jawaban Afsheen, tentu saja putri kecil itu sangat bahagia karena setelah bertahun-tahun tak bisa liburan kini ia bisa liburan kembali, bahkan seharian penuh.

Maklum saja, selama ini Afsheen kecil pasti merasa kesepian. Ia tak memiliki saudara satupun bahkan Kakek dan Nenek dari kedua pihak Afsheen tak memilikinya.

"Afsheen tadi naik keleta diatas, lho Mama. Asik banget, Afsheen takut ndak belani liat bawah tapi selu, lho Mama."

"Wah iya yah, tadi siapa juga yang nangis saat didekati gajah ya, hm?"

"Hihihi, gajah nya besal, Papa. Afsheen takut dimakan."

Ucapan polos itu berhasil membuat kedua orang tua nya tertawa, bahkan hingga Papa nya menjatuhkan ponsel yang berada di dashbord karena tak sengaja tergeser oleh tangannya.

[As3] Cerita Aku, Kamu Dan KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang