09 || Tantangan?

1.5K 287 100
                                    

"Karena terkadang, ada beberapa hal yang tidak perlu kita umbar untuk hanya sekedar 'diketahui' oleh seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Karena terkadang, ada beberapa hal yang tidak perlu kita umbar untuk hanya sekedar 'diketahui' oleh seseorang."

-CAKK, 11 maret 2021.

_____^_^_____


"Astaghfirullah, tuh cewek punya dendam apa sih?" dumel Raz, kepalanya terasa nyeri saat tangan putih itu melepaskan jambakannya.

Ia memandang kepergian Griez dengan wajah yang bersungut-sungut. Bisa-bisa nya gadis itu membuat rambutnya rontok dan bahkan di tertawai adiknya.

"Aa buat masalah apa sama yang tadi sampe ngeliat Aa sekesal itu?" tanya Fai dengan masih tertawa. Rasanya ia puas ada yang seberani itu dengan Aa dingin nya itu selain Papanya.

"Ck, Aa nggak pernah buat masalah sama dia, dia nya aja yang buat itu malah jadi masalah."

"Kepala Kakak nggak papa? Tadi rontok nya lumayan, loh," tanya Afsheen menunjukkan wajah khawatirnya.

"Hm, Nggak masalah, udah nggak terlalu sakit," jawab Raz dengan mengibaskan rambutnya untuk menjatuhkan sisa-sisa rambut yang rontok.

Afsheen terdiam melihatnya, terpaku pada apa yang dilakukan Raz. Entah magnet apa yang Raz punya, namun rasanya magnet itu selalu berhasil menahan matanya hanya untuk hanya memandang lelaki itu.

Sedangkan Fai yang berada di brangkar yang menjadi pemisah kedua nya, mengulum senyum. Interaksi keduanya yang selalu malu-malu, selalu berhasil membuat nya gregetan. Terutama pada Aa nya itu, ia terlalu pandai menyembunyikan perasan nya, hingga terkesan hanya Afsheen yang memiliki perasaan itu.

"Kamu udah nggak papa kan? Ke kelas aja yuk?" tanya Raz, suara nya berhasil membawa Afsheen dan Fai kembali ke dunia nyata.

"Af, disini ngapain?"

"Jadwal aku jaga UKS, kak, kalo hari senin."

"Aku kira kamu sakit," timpal Raz, membuat Afsheen menunduk menyembunyikan semburat merah di pipinya.

"Dek?"

"Hm? Iya! Udah nggak pusing kok, ayok ke kelas aja," jawab Fai.

"Afsheen mau ikut kita sekalian ke kelas?"

"Enggak kak, jadwal aku sampe jam istirahat nanti."

"Oke deh, kalo gitu aku duluan ya, Af."

"Assalamualaikum, Afsheen?"

[As3] Cerita Aku, Kamu Dan KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang