13 || Dalam Genggaman

1.2K 264 14
                                    

"Tidak ada yang bisa melepaskan rekatan ini sampai kapanpun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak ada yang bisa melepaskan rekatan ini sampai kapanpun."

-CAKK, 8 april 2021.

«««»»»

Raz dan Fai sedang berjalan bersama di lorong kelas yang terlihat senggang, hanya ada beberapa saja yang juga sedang berjalan menuju kelas mereka masing-masing.

Raz memasukkan tangan nya di saku celana nya, bersamaan dengan menggenggam tangan kanan milik Fai sehingga tak terlihat.

Fai selalu nyaman di perlakukan seperti ini, ia benar-benar merasa di sayangi dan diinginkan terutama oleh keluarganya walau sebenarnya ia sadar, ia hanya beban.

"Kenapa?" tanya Raz saat merasa Fai bengong, ia menekan genggaman tangan nya hingga Fai bereaksi.

"Eh, nggak papa. Btw, Aa dua hari lalu awet ya di panti," ledek Fai pada Raz. Tubuhnya beralih menghadap Raz dari samping dengan mata yang menyipit.

"Kenapa?"

"Kasih hadiah kan? Ciee."

"Bukan hadiah, Aa sering beliin itu, bahkan setiap bulan."

"Hm, iya si ... tapi kan kali ini spesial kan? Sampe lama banget, duh," ujar Fai tak mau menghentikan ledekkan nya.

Raz diam, pikiran nya berkelana saat pertama kali nya ia bisa melihat kanvas yang ia yakini berisi lukisan tentangnya. Raz tanpa sadar tersenyum kecil, membuat Fai memekik kesenangan.

"Tuh kan! Senyum, berarti ada yang spesial, kasih tau dooong," tukas Fai membuat Raz melunturkan lengkungan di bibirnya.

"Nggak ada, tanya sendiri sana."

"Ish, Aa selalu pelit."

"Hey! Permisi tuan putri. Dimana semua ingatan itu, hm?" tanya Raz dengan nada jengkel, ia mendorong dahi tak seberapa milik Fai dengan telunjuknya.

"Ingatan tentang apa? Tuan putri ini tidak memiliki ingatan yang anda bicarakan," jawab Fai dengan angkuh seraya menahan tawa.

"Es krim, coklat, bakso, mie ayam, seblak, atau saat kamu haid, ada kiranti terus pem--"

"Stop it, Aa ngeselin!" teriak Fai seraya membungkan mulut Raz dengan kedua tangan nya.

Raz terkekeh, lalu kembali menggenggam tangan Fai dan memasukkan nya kembali kedalam saku nya.

"Kamu yang mulai."

[As3] Cerita Aku, Kamu Dan KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang