Happy Reading ❤️
"Kamu sudah sadar, Lucas?" Tanya Dea dengan mata berkaca-kaca. Hatinya terenyuh melihat bocah laki-laki itu sudah sadar.
Beberapa saat tak ada respon apapun dari Lucas. Hingga akhirnya bocah itu bersuara.
"Mama..." Semua terpaku ketika mendengar Lucas memanggil Dea 'Mama'.
***
"Mama..."
Semua orang di sana terpaku mendengar Lucas bersuara.
Baik Nathan maupun Dea saling pandang, sedangkan Reihan menatap keduanya sambil mengangguk.
Kemungkinan terburuk yang mereka bicarakan semalam benar terjadi.
Lucas siuman semalam. Dan hal pertama yang ditanyakan bocah itu adalah dimana dirinya berada. Setelah itu Reihan menanyakan apa bocah itu mengingat sesuatu dan Lucas menjawab tidak mengingat apapun, termasuk namanya.
Reihan merasa prihatin dengan nasib bocah itu. Akhirnya ia hanya memberitahu bahwa namanya adalah Lucas. Sebatas itu.
Selebihnya ia hanya memberitahu bahwa orang tuanya akan menjenguknya keesokan harinya. Dan Lucas cukup menerima ucapan Reihan.
"Kamu sudah sadar?" Tanya Dea mendekati Lucas. Bocah itu mengangguk.
"Ada yang sakit?" Lucas mengernyit lalu mengangguk.
"Apa kamu orang tuaku?" Tanya Lucas.
Dea melihat ke arah suaminya meminta bantuan jawaban.
"I'm your Daddy." Ucap Nathan mengelus rambut Lucas. Bocah itu mengangguk kemudian kembali melihat ke arah Dea.
"And she is my wife." Lanjut Nathan. "You can call her-"
"Permisi."
Ucapan Nathan terhenti karena seorang perawat masuk ke ruangan Lucas.
"Keluarga pasien atas nama Stelin?"
"Kami, Sus." Jawab Reihan.
"Dengan berat hati kami sampaikan, pasien gagal melewati masa kritisnya, pasien meninggal dunia. Harap segera menemui Dokter."
Semua dalam ruangan itu membatu. Dea langsung terduduk di kursi samping Lucas.
"Mari ikut saya."
Reiham bergegas mengikuti perawat tersebut.
"Mas," panggil Dea menyadarkan Nathan.
Nathan mendekati Dea. Ia mengusap bahu dan mengecup kening sang istri.
"Kamu disini jaga anak-anak. Aku mau urus dulu, ya."
Dea mengangguk.
"Mama, Aunty nya nggak sembuh, ya?" Tanya Saga mendekati mamanya.
"Saga, Kyla, kalian doakan Aunty Stelin, ya?"
"Mama." Panggil Lucas. "Kamu mama aku, kan?"
Dea bingung harus menjawab apa. Situasinya mendadak rumit seperti ini. Bagaimana ia harus mengatakan pada anak itu bahwa mamanya baru saja meninggal sedangkan anak itu tidak mengingat apapun. Entah bagaimana terpukulnya anak itu nantinya.
Sedangkan jika ia mengakui sebagai mamanya, apa ia harus membohongi anak ini. Tapi disisi lain, dia tidak punya siapapun di Indonesia selain Nathan.
Pasti sangat sulit bagi anak sekecil ini jika tahu beban apa yang harus ia tanggung.
"Iya, sayang. Ini mama, mama kamu." Jawab Dea akhirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Old Man
RomanceDeandra Karenina, gadis 18 tahun yang baru lulus SMA dua bulan yang lalu itu benar-benar terkejut ketika Sang Ibu mengatakan ia akan menikah. Dea, begitu gadis itu biasa dipanggil, bahkan tidak kenal siapakah orang yang akan menikah dengannya. Dan l...