Chapter 46

1.7K 235 216
                                    

draco : *over proud* "anak gua nihh bos "

harry : *senyum smirk* "oh y? emg lo yakin?"

anak yg ada di dalam kandungan : *bingung*  "mah, jadi aku anak siapa? yg mana ayah ku?"

steph : "kamu anak bram, sayang.."

anak yg ada di dalam kandungan : *belom lahir udh langsung kena mental* "dahlah, mending gausah idup, malu gue."

ASDFGHJKL.  ngga gitu kok konsep nya gais jangan overthinking dulu oke? 🙏🏻

so, steph sm harry udh 12 kali play nya, TAPI, draco sm steph cuma 1 kali play nya. gua tebak pasti kalian bingung kenapa steph kalau sama draco langsung bunting, padahal cuma 1 kali doang 😭

steph sama draco baru 1 bulan pacaran udh langsung punya anak.
suheri be like ; "anak anjing, contoh2 anak anjing."

PADAHAL STEPH BLM PUTUS SAMA HARRY WOY KALIAN LUPA?!😭

anak yg di dalam kandungan be like : "gapapa dah, punya 2 ayah, rezeki sama uang nya ngalir terus."

GGGG CANDA DOANG Y GUYS.  oke-oke mavv aks bnyk bcot 😫🖖🏻

selamat membaca!!!!

***

"Hai? Apakah ada yang rindu dengan ku?" Nadine berjalan lurus dari ujung ruangan dengan wajah berseri-seri, membuat Steph sekaligus Draco terpekik kaget sekali di ruang tamu yang sekarang telah ada Voldemort yang berdiri dengan wajah dingin nya.

"Diam." Draco memandang tajam Nadine, sementara Steph yang sekarang masih memakai selendang yang menutupi tubuh bagian atas dan lengan nya hanya memandang ngeri kepada Voldemort yang kelihatan nya seperti separo kekuatan nya lenyap.

"Steph—jika kau tidak enak badan kau bisa kembali ke kamar mu." Narcissa memandang khawatir kepada Steph yang sedang duduk di kursi yang ada di sebelah Draco yang masih berdiri tegap sambil memandang takut kepada Voldemort.

"Tidak, aku baik-baik saja," Steph tersenyum pucat, dia tidak tahu mengapa tubuh nya terasa lelah sekali, dan dia memijatkan punggung nya yang terasa begitu nyeri.

"Pasti kau hamil deh," Nadine berbisik kepada Steph sambil terkikik-kikik geli membuat Draco menoleh tajam kepada nya, "Astaga, aku hanya menebak saja. Tapi kalau memang kau hamil, lantas siapa ayah nya? Bukan nya kau pernah berhubungan dengan Potter—"

Voldemort menoleh dan membelalak melihat Steph yang masih memakai syal nya, duduk tak berdaya diatas kursi nya, sementara Nadine terkikik puas sekali.

"Jika Yang Mulia menanyakan kepada ku informasi tentang Harry," Steph berkata dengan suara dingin, "Maaf tapi aku tidak bisa. Aku memang pernah menjadi pacar nya—tetapi bukan berarti aku mengenal nya, Yang Mulia." Bohong Steph dengan menggertak pelan.

"Omong kosong," Ketus Voldemort dengan berang, tetapi tampaknya sekarang dia membuang tatapan nya dari Steph, dan berjalan berlalu lalang di ruangan itu.

"Maaf, aku harus ke kamar mandi dulu," Bisik Steph kepada Draco dan dengan segera Steph berlari menaikki tangga menuju kamar mandi.

Sekarang dia sudah berada di wastafel kamar mandi, mata nya memerah basah, bibir nya gemetar, dan perut nya mual sekali rasanya dia ingin terus muntah-muntah, dan jujur saja kalau ini agak sedikit menganggu nya, tangan kanan nya masih bengkak dan melepuh akibat gigitan ulat itu. Ditambah tubuh nya masih sangat lemas tak karuan.

IDENTITY | d. malfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang