🎀Chapter 11🎀

315 127 269
                                    

Sebelumnya follow instagram author yuk

@faizahjahro

Udah belum?

Yuk langsung baca....

 _______________Happy Reading_____________

Setelah mencari tempat duduk. Mereka mengobrol-obrol dengan asik. Tiba-tiba Sandrina mengusulkan ide untuk membuat geng.

"Eh, gimana kalau kita buat geng?" tanya Sandrina.

"Geng? Geng apa?" tanya Fiara dan Maru dengan wajah serius.

"Belum tau sih mau geng apa, coba kalian bantu mikir!" pinta Sandrina sambil mikir nama gengnya.

Fiara dan Maru mencoba membantu nama gengnya. Namun, hasilnya nihil. Mereka belum dapat-dapat juga nama geng yang pas apa.

"Apa ya?" gumam Fiara sambil menggaruk-garuk kepala yang tidak gatal. Maru menoleh ke arah Fiara. Dia juga kebingungan mencari nama gengnya.

"Hm apa?" gumam Maru sambil memegangi dagunya pakai tangan di atas meja.

Sementara Sandrina mikir dengan mata ke atas dan tangan telunjuknya sambil menempel di bibir bawah.

"Hm, gimana kalau nama gengnya MAFISA?!" sentak Sandrina yang tiba-tiba dapat ide nama geng.

Maru dan Fiara saling bertatap mata. Lalu mereka mengekerutkan dahinya.

"MAFISA? apaan tuh?" tanya Maru kepada Sandrina.

"MA nya itu MAru, FI nya itu FIara, nah SA na itu SAndrina?!" girang Sandrina.

Maru dan Fiara saling bertatap mata lagi. Mereka setuju sama nama pemberian Sandrina. Menurut mereka, itu nama yang bagus buat gengnya.

"Bagus!" sahut Fiara.

"Iya, bagus! Jadi mau pakai itu?" tanya Maru kepada Sandrina.

"Yah, kalau kalian setuju! Yaudah pakai itu aja, gimana?!" tanya Sandrina kepada Maru dan Fiara.

Mereka sangat setuju banget dengan idenya Sandrina. Lagian juga, Maru dan Fiara kebingungan juga cari nama geng yang bagus apa.

"Gua sih setuju," jawab Fiara.

"Apalagi gua, lebih setuju banget!" sahut Maru sambil melanjutkan makan lagi.

"Deal ya?" tanya Sambil menunjukkan jari kelingkingnya buat menyetujui nama geng mereka.

Lalu Fiara dan Maru saling menunjukkan jari kelingkingnya dan mereka bertiga saling deal.

"Setuju!" serempak Maru dan Fiara. Lalu mereka bertiga ketawa gembira. Karena, awal cerita mereka sudah dimulai.

Ketika mereka asik tertawa ria, bel pun berbunyi. Tanda bel istirahat sudah habis dan jam pelajaran sebentar lagi akan dimulai.

"Ayok, ke kelas!" ajak Sandrina. Lalu dia bangun dari tempat duduk.

Begitu pula dengan Maru dan Fiara. Mereka juga bangun dari tempat duduk dan mereka bertiga langsung berjalan ke kelas.

"Semoga gak bubar deh," batin Maru yang berjalan di samping Fiara dan Sandrina.

Bersambungg...

Jangan lupa vote dan koment ya! Share ke teman-teman buat baca cerita ini!

Maru [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang