🎀Chapter 22🎀

207 63 43
                                    

Sebelumnya follow instagram author yuk

@faizahjahro

Udah belum?

Yuk langsung baca....

 _______________Happy Reading_____________

Fanya, Niely dan Radel segera berjalan menuju kelas. Dan satu persatu siswi berjalan dilorong sekolah ada yang bermain handphone, ada yang mengobrol dengan temannya sambil berjalan menuju kelas mereka.

Ketika geng RAFANIEL. berjalan menuju kelas, Niely melihat Maru sambil berjalan menuju kelas A. "Eh, ada Maru tuh! Ayok cepat kita masuk ke kelas!" Sambil berbicara pelan kepada Fanya dan Radel.

Fanya dan Radel panik. Mereka langsung menyempil di balik badan para siswi yang mau menuju arah kelas mereka.

Dan yaps, geng RAFANIEL masuk ke dalam kelas tanpa ketahuan oleh orang lain. Dan mereka bertiga duduk di bangku masing-masing sambil menenangkan jantungnya yang hampir nyaris ketahuan oleh orang lain.

"Untung aja gak ada yang lihat ya," ujar Radel sambil menyender badannya ke tembok.

Fanya menoleh ke arah Radel. "Iya, benar! Tadi gua panik sih, takut ketahuan!" Sambil bersendiri dibangkunya.

"Udah lah, santai aja! Udah di dalam kelas ini kok! Udah aman kita mah!" jawab Niely dengan santai. Memang Niely orangnya santai banget. Padahal tadi dia yang panik duluan.

"Yeh, tadi lu panik kan?" tanya Radel.

"Gak sih," jawab Niely santai.

"Kagak apaannya? Orang tadi lu panik banget, suruh kita berdua cepatan!" balas Radel sambil memberi tahu kepada Niely. Kalau tadi dia sangat panik.

"Iya, tadi!" ujarnya sambil buang muka. Dia tidak berani menatap Radel. "Sekarang kan udah enggak."

"Ngapain lu buang muka?" tanya Radel curiga dengan gerak-gerik Niely.

Niely buang muka, karena yang diucapkan Radel itu benar. Dia emang tadi panik banget. Tetapi, Niely gak mau nunjukkin kepada Radel kalau tadi dia panik.

"G-gak ada, iya gak ada!" jawab Niely dengan cepat sambil terbata-bata.

"Tapi benarkan yang gua bilang tadi?" tanya Radel lagi dengan serius.

Niely terdiam. "Hm, gak tau." Sambil terkekeh melihat Radel. Radel hanya pasrah. Susah kalau udah ngomong sama Niely. Kagak bisa ditebak dia mah.

Bersambunggg....

Jangan lupa vote dan koment ya! Share ke teman-teman buat baca cerita ini!

Maru [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang