Part 70

3 1 0
                                    

Hari-hari berlalu, dan Diva mulai bergaul dengan geng RAFANIEL. Dia berusaha bersikap percaya diri dan mengesankan mereka dengan pengetahuan yang cukup. Meskipun hatinya berdebar setiap kali dia berhadapan dengan Zavier dan anak buahnya, Diva tahu bahwa ini adalah bagian dari rencananya.

Sementara itu, Maru dan Fiara terus melakukan penyelidikan mereka sendiri. Mereka mencari tahu lebih banyak tentang kejadian yang mengelilingi kecelakaan Sandrina dan menggali informasi dari siswa lain di sekolah yang mungkin pernah melihat sesuatu.

“Apakah kamu ingat saat kita semua berada di taman itu sebelum insiden?” tanya Maru pada Fiara. “Mungkin ada yang melihat apa yang terjadi.”

Fiara mengangguk. “Kita harus mencari teman-teman yang ada di sana. Mungkin mereka bisa memberikan petunjuk yang kita butuhkan.”

Mereka mulai menghubungi beberapa teman sekelas, berharap mendapatkan informasi berharga. Namun, kebanyakan dari mereka tampak ragu dan ketakutan, tidak ingin terlibat dengan masalah yang lebih besar.

Di sisi lain, Diva semakin dalam bergaul dengan geng RAFANIEL. Dia mendapatkan kepercayaan Zavier dan mulai mendengar bisikan tentang rencana mereka. Namun, saat dia menggali lebih dalam, dia juga merasakan ancaman yang mengintai.

Suatu malam, saat Diva berkumpul dengan Zavier dan beberapa anggota geng di sebuah kafe, suasana semakin tegang. Zavier mulai membicarakan insiden kecelakaan Sandrina dengan nada sinis.

“Orang-orang itu tidak akan mengerti apa yang sebenarnya terjadi,” katanya sambil tertawa. “Kami hanya menghapus penghalang yang mengganggu.”

Diva merasa mual mendengar pernyataan Zavier. “Apa maksudmu dengan menghapus penghalang?”

“Semua orang tahu Sandrina tidak seharusnya ada di sana,” jawab Zavier sambil menatap Diva dengan tajam. “Kadang, kita harus membuat keputusan sulit untuk melindungi diri kita sendiri.”

Diva menahan napasnya, jantungnya berdegup kencang. Dia menyadari bahwa Zavier tidak hanya berbicara tentang kecelakaan, tetapi tentang sesuatu yang lebih gelap. Dia berusaha tetap tenang, berusaha untuk tidak menarik perhatian.

Setelah pertemuan itu, Diva merasa semakin terancam. Dia tahu bahwa Zavier dan gengnya memiliki sesuatu yang lebih besar untuk disembunyikan, dan dia harus segera memberi tahu Maru dan Fiara tentang apa yang dia dengar.

****

Beberapa hari kemudian, Diva kembali ke rumah Maru, wajahnya pucat. “Kalian tidak akan percaya apa yang baru saja aku dengar dari Zavier.”

Maru dan Fiara langsung menatapnya, khawatir. “Apa yang terjadi?” tanya Maru dengan cemas.

“Dia berbicara tentang ‘menghapus penghalang’ dan bagaimana terkadang keputusan sulit harus diambil untuk melindungi diri sendiri,” kata Diva, suaranya bergetar. “Dia tidak hanya merujuk pada Sandrina. Aku merasa ada yang lebih dalam lagi.”

Fiara menunduk, meresapi kata-kata Diva. “Ini semakin berbahaya. Kita harus segera mencari bukti konkret sebelum Zavier menyadari kita mengawasinya.”

Maru mengangguk, penuh tekad. “Kita tidak bisa mundur sekarang. Kita harus menggali lebih dalam dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.”

Mereka bertiga sepakat untuk merencanakan langkah selanjutnya. Mereka akan melakukan penyelidikan lebih dalam mengenai hubungan Zavier dengan keluarganya dan mencari tahu siapa yang benar-benar mengendalikan segalanya.

Sejak saat itu, perjalanan mereka menuju kebenaran semakin berbahaya. Dengan Zavier dan geng RAFANIEL yang semakin mencurigakan, mereka tahu bahwa risiko yang mereka ambil adalah untuk keadilan, tidak hanya untuk Sandrina, tetapi juga untuk diri mereka sendiri. Masing-masing dari mereka memiliki harapan dan ketakutan, tetapi di atas semua itu, mereka memiliki satu tujuan: mengungkap kebenaran dan membongkar kebohongan yang selama ini terpendam.

Bersambunggg

Maru [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang