🎀Chapter 27🎀

106 21 2
                                    

Sebelumnya follow instagram author yuk

@faizahjahro

Udah belum?

Yuk langsung baca....

 _______________Happy Reading_____________

"Ayok buka buku paket matematikanya, ya!" pinta Bu Auliya yang berdiri di depan bangku guru.

Lalu Yana, teman kelas geng MAFISA menyeletuk. "Halaman berapa, Bu!" Sambil mengangkat tangan biar Bu Auliya melihat dan menyadarinya.

Bu Auliya menoleh ke arah suaranya dan melihat tangan Yana. "Halaman lima puluh, coba kalian kerjakan nomer satu dulu ya, terus maju ke papan tulis! Ayo siapa yang mau maju?"

Maru hanya diam saja, dia tidak mau mengerjakan di papan tulis. Karena dia tidak mau melihatkan ke teman-temannya kalau dirinya itu pintar. Maru hanya membuka halaman lima puluh dan dia melihat soal nomer satu.

Bu Auliya yang melihat Maru sekilas dan langsung menyapanya. "Maru." Sambil menunjuk ke arah Maru. Maru langsung terkejut mendengar panggilan Bu Auliya.

"I-iya, saya bu!" jawab Maru yang langsung mengangkat satu tangan.

"Coba kamu yang mengerjakan soal nomer satu," pinta Bu Auliya. Maru langsung melihat lagi soal nomer satunya.

"Kenapa gua sih yang dipanggil," batin Maru sambil melihat soal nomer satu.

"Baik, Bu!" jawab Maru. Lalu dia bangun dan berdiri dari bangkunya. Namun, dia kesusahan buat maju ke depan.

"Ini, kenapa susah sekali sih bangunnya!" gumam Maru sambil mencoba-coba lagi untuk bisa bangun dari bangkunya. Diva langsung menoleh ke arah Maru, dia kebingungan dengan sikap Maru.

"Kenapa, Maru?" tanya Diva dengan pelan suara.

"Tidak bisa bangun ini," jawab Maru dengan pelan-pelan.

Diva langsung kebingungan, dia tidak tahu apa yang dimaksud ucapan Maru. "Maksudnya?" Sambil memasang wajah bingung.

Bersambung...

Jangan lupa vote dan koment ya!

Maru [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang