🎀Chapter 38🎀

75 18 0
                                    

Sebelumnya follow instagram author yuk

@faizahjahro

Udah belum?

Yuk langsung baca....

 _______________Happy Reading_____________

"Enggak kok." Senyum Maru dengan tulus. Padahal dia tidak pintar, tapi orang-orang mengira kalau Maru pintar. Padahal Maru hanya rajin belajar dan memahami bahasa jepang.

"Pasti pinter!" balas Sandrina yang menyaut dari belakang.

"Iya tuh bener!" sahut Fiara.

"E-ehh kagak-kagak!" jawab Maru sambil menggeleng-gelengkan kepalanya dan tangannya seperti orang dadah.

"Hmm, iya deh ... Ayo pulang!" ajak Fiara yang bangun dari tempat duduknya sambil menggendong tasnya di satu pundak.

"Ayoo lah!" balas Maru dan Sandrina serempak. Lalu mereka bertiga segera pulang.

Disisi lain, geng RAFANIEL masih belum pulang. Mereka masih berada di kelas, biasa lah pasti ngegosip dulu.

"Guys, kalian mau ikut lomba apa?" tanya Fanya kepada Niely dan Radel sebelum pulang ke rumah.

"Gue Drama!" jawab Niely.

"Hmm, kalau gue sih pidato Bahasa Jepang!" celetuk Radel setelah Niely menjawab.

"WHATT? Lu yakin bisa?" tanya Niely yang tidak percaya kepada Radel.

"Hah, ngaco lu! Bahasa Inggris aja lu gak bener! Apalagi Bahasa Jepang," ucap Fanya kepada Radel yang tahu kelakuan Radel.

"Ish, beda tau. Ini Bahasa Jepang, bukan Bahasa Inggris. Lagian Bahasa Jepang itu gampang loh. Daripada Bahasa Inggris," ucap Radel yang menjelaskan perbedaan bahasa inggris dan bahasa jepang versi Radel.

"Gampang kepala lu pe'ang," ucap Fanya sambil menjitak jidat Radel. 

"Jepang lebih susah bahasa Jepang Radel! Ketimbang Bahasa Inggris!" jawab Fanya. Radel kesakitan, setelah dijitak Fanya.

"Sakit Fan! Aduh ... Aduh," rengek Radel sambil mengusap-usap jidatnya yang habis dijitak Fanya.

"Gak usah lebay!" ucap Fanya.

"Gue serius, Fanya!" jawab Radel.

"Gue gak yakin!" ucap Fanya. Radel merasa kesal, mengapa Fanya gak yakin kalau dirinya bisa Bahasa Jepang.

"Gak yakin gimana sih?" tanya Radel. Fanya males banget harus menjelaskannya, mengapa dirinya gak yakin sama Radel.

"Dah lah! Mending kita pulang!" ajak Fanya kepada Radel dan Niely sambil mengangkat tasnya ke pundak.

"Hmm, ayo!" ajak Niely.

"Fan! Gue akan buktiin kalau diri gue ini akan menang dalam lomba Bahasa Jepang!" ujar Radel yang meyakinkan ucapannya.

"Gak menang juga gapapa kok Del." Senyum Fanya yang tahu bagaimana potensi kemampuan Radel. Fanya cukup memahami sifat Radel dan Niely.

"Gak! Gue akan buktiin!" ucap Radel bersikukuh dengan ucapannya.

"Oke, terserah lu aja. Kalau lo bisa yaudah usaha, Ayoo kita pulang!" ajak Fanya. Lalu mereka bertiga pun pulang ke rumah masing-masing.

Bersambung...

Vote dan koment!

Maru [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang