🎀Chapter 43🎀

68 20 0
                                    

Sebelumnya follow instagram author yuk

@faizahjahro

Udah belum?

Yuk langsung baca....

_______________Happy Reading_____________

Ketika Sandrina mau menyalakan mesin mobil, tiba-tiba Fiara memanggil Sandrina.

"San!" panggil Fiara.

Sandrina menengok. "Kenapa?"

"kemarin, waktu itu lu bilang 'Besok sore ke tempat biasa ya!' itu maksudnya mau ngapain? Dan kemarin sore, gue gak dateng ... Sorry ya San, gue benar-benar lupa," jelasan Fiara yang merasa bersalah karena gak dateng. Maru yang tadinya lupa, ia jadi ingat lagi dengan ucapan Fiara.

"A-aa, iya ... Sorry juga San, gue gak dateng," ucap Maru menunduk. Sandrina ingat dengan ucapannya itu. Tapi dia juga lupa.

"Oh, itu gue juga lupa hehehe," nyengir Sandrina.

"Lu gak marah kan San?" tanya Fiara. Fiara takut kalau Sandrina marah.

"kagak," senyum Sandrina. Lalu Sandrina langsung menyalakan mesinnya dan segera melaju mobilnya ke tempat Mall.

Di Mall Kateriefa, mal yang beda dari mal lain. Mal Kateriefa jauh lebih keren dan komplet karena terdapat berbagai macam toko, playzone, dan sampai berbagai tempat karaoke. Dan di sanalah mereka berpencar.

"Nanti kita bertemu lagi di restoran seafood jam 4, ya! Maru, restoran seafood berada di samping tempat karaoke," ujar Sandrina.

"Oke deh," balas Maru dan Fiara serempak.

Fiara pergi menuju area playzone. Sandrina pergi ke toko kalung, sedangkan Maru pergi ke toko pakaian.

Di toko kalung, Sandrina melihat semua kalung berlian. Ia mengamati bentuk kalung-kalungnya. Dan seketika Sandrina tertarik dengan kalung yang berbentuk bintang. Sandrina langsung meminta kepada pelayan.

"Mba, boleh lihat kalung yang berbentuk bintang gak?" tanya Sandrina sambil menunjuk jari telunjuk ke arah kalung bintangnya.

"Yah, boleh dong!" ucap pelayannya dan mengambil kalung tersebut. Lalu memberikan kepada Sandrina. Sandrina sangat suka sekali dengan kalung itu. Dia pun segera membelinya.

"Mba, saya mau beli kalung ini! Tapi saya beli 3 ya mba!" pinta Sandrina. Sandrina membeli 3 kalung, untuk dibagikan kepada Maru dan Fiara.

"Baik, saya siapin dulu ya!" ucap pelayan. Dan pelayan itu segera mengambil pesanan yang di minta oleh Sandrina.

"Semoga Maru dan Fiara suka sama kalung itu," batin Sandrina.

Bersambung....

Vote dan komentnya jangan lupa!

Maru [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang