Maru [TAMAT]

Part 69

Setelah pertemuan menegangkan dengan Pak Jaya, Maru, Diva, dan Fiara kembali ke rumah Maru dengan perasaan campur aduk. Mereka menyadari bahwa perjuangan mereka baru saja dimulai, dan tantangan yang lebih besar sudah menanti di depan.

“Jadi, kita tahu bahwa ini bukan kecelakaan biasa,” kata Diva saat mereka duduk di ruang tamu. “Tapi kita masih belum punya bukti kuat untuk membawa ini ke pihak berwajib.”

Fiara mengangguk, tampak berpikir keras. “Kita perlu menemukan cara untuk menyelidiki lebih dalam. Mungkin ada orang lain di luar sana yang tahu lebih banyak tentang apa yang terjadi.”

Maru menatap kedua sahabatnya, merasa bersyukur memiliki mereka di sisinya. “Kita bisa mulai dengan mencari tahu lebih banyak tentang keluarga Arkhan. Mungkin ada informasi di internet atau di perpustakaan sekolah.”

Diva setuju. “Kita juga bisa menggali rekam jejak Zavier. Mungkin ada hal lain yang bisa kita ungkap.”

Malam itu, mereka bertiga memutuskan untuk berbagi tugas. Diva akan mencari informasi tentang keluarga Arkhan, sementara Maru dan Fiara akan mencari tahu tentang Zavier di media sosial dan berita lokal.

****

Keesokan harinya, mereka berkumpul lagi di rumah Maru, penuh semangat untuk berbagi hasil pencarian mereka. Diva tampak bersemangat. “Aku menemukan beberapa artikel berita tentang keluarga Arkhan. Mereka terkenal dengan bisnis yang kuat, tetapi juga terlibat dalam berbagai kontroversi. Beberapa orang bahkan menyebut mereka sebagai ‘kaum elit yang tidak terkalahkan.’”

Maru mendengarkan dengan penuh perhatian. “Mereka pasti punya banyak kekuasaan untuk menutupi sesuatu seperti ini. Bagaimana dengan Zavier?”

Fiara membuka laptopnya, menampilkan halaman media sosial Zavier. “Dia sangat aktif di Instagram dan Twitter. Banyak foto dengan teman-teman dari geng RAFANIEL. Aku bahkan melihat beberapa foto dengan Sandrina sebelum kecelakaan itu. Namun, setelah insiden, semua foto itu tiba-tiba menghilang.”

“Dia pasti mencoba menghapus jejaknya,” Diva menyimpulkan. “Ini semakin mencurigakan.”

Maru merasakan ketegangan. “Kita perlu membongkar kebohongan ini. Jika dia bisa menghapus bukti, mungkin dia juga bisa melakukan sesuatu yang lebih buruk.”

“Benar,” kata Fiara, “tapi kita harus hati-hati. Zavier dan gengnya tidak akan segan-segan melindungi diri mereka.”

“Bagaimana kalau kita menyusup ke dalam geng mereka?” saran Diva. “Aku bisa berpura-pura bergabung dan mendengar langsung dari mereka.”

Maru terkejut. “Tapi itu berbahaya, Diva! Jika mereka tahu siapa kita, bisa berakibat fatal.”

Diva mengangkat alisnya dengan berani. “Aku tahu. Tapi ini satu-satunya cara untuk mendapatkan informasi yang kita butuhkan. Kita harus mengambil risiko jika ingin mengungkap kebenaran.”

Setelah perdebatan yang panjang, mereka sepakat untuk merencanakan langkah ini dengan hati-hati. Diva akan mencoba menyusup ke dalam geng RAFANIEL, sementara Maru dan Fiara akan tetap berada di belakang, mengawasi dan mencari cara untuk membantu.