Maru [TAMAT]

Part Spesial

Part Spesial:

Setelah semua kejadian yang menegangkan, kehidupan di sekolah mulai kembali normal. Namun, bagi Maru, Diva, dan Fiara, segalanya terasa berbeda. Mereka tidak hanya merasakan kebebasan dari geng RAFANIEL, tetapi juga hubungan persahabatan mereka semakin erat.

Beberapa minggu setelah kejadian itu, mereka memutuskan untuk merayakan keberhasilan mereka dengan mengadakan piknik kecil di taman kota. Cuaca cerah dan suasana hangat memberikan semangat baru bagi mereka.

Hari Piknik:

Maru, Diva, dan Fiara berkumpul di taman dengan makanan yang dibawa masing-masing. Diva membawa kue buatan ibunya, sementara Maru membawa snack favorit mereka. Fiara, dengan semangatnya, sudah mempersiapkan beberapa permainan seru untuk dimainkan di luar.

“Saatnya bersenang-senang!” seru Fiara, melompat kegirangan.

Setelah membentangkan selimut di rumput, mereka duduk dan mulai menikmati makanan yang ada.

“Ngomong-ngomong, aku merasa kita harus melakukan sesuatu untuk mengenang Sandrina,” kata Maru sambil menatap ke arah danau kecil di taman. “Dia berhak mendapatkan pengakuan atas keberaniannya.”

Diva mengangguk. “Kita bisa membuat sebuah buku kenangan, menulis tentang semua kenangan indah kita dan mengajak siswa lain untuk berkontribusi.”

“Dan kita bisa menyelenggarakan acara amal untuk membantu siswa-siswa lain yang membutuhkan,” saran Fiara. “Dengan cara ini, kita bisa meneruskan semangat Sandrina.”

Mereka semua setuju dengan ide itu dan mulai merencanakan detailnya. Dalam beberapa minggu ke depan, mereka bekerja keras mengumpulkan cerita dan kenangan dari teman-teman sekelas. Setiap cerita membawa momen-momen berharga yang membuat mereka lebih dekat dengan Sandrina.

******

Acara Amal:

Hari acara amal pun tiba. Taman sekolah dipenuhi dengan siswa-siswa, orang tua, dan guru-guru yang datang untuk mendukung kegiatan tersebut. Maru, Diva, dan Fiara berdiri di panggung, siap memberikan sambutan.

“Terima kasih sudah datang,” kata Maru, suara bergetar namun penuh semangat. “Hari ini kita berkumpul untuk mengenang Sandrina, sahabat kita yang berani. Mari kita tunjukkan bahwa kebersamaan dan cinta bisa mengalahkan ketidakadilan.”

Setelah sambutan, mereka memulai berbagai kegiatan, dari penjualan makanan hingga permainan. Uang yang terkumpul akan digunakan untuk membantu siswa-siswa yang kurang beruntung di sekolah.

Saat acara berlangsung, Maru melihat banyak wajah tersenyum. Dia menyadari bahwa meskipun masa lalu mereka dipenuhi dengan tantangan, mereka telah menciptakan sesuatu yang positif.

Ketika acara hampir berakhir, mereka mengundang semua orang untuk berkumpul di panggung. “Kami juga ingin mempersembahkan buku kenangan untuk Sandrina,” Diva mengumumkan, menyodorkan buku besar yang dihiasi warna-warni.

Siswa-siswa mulai menceritakan kenangan mereka tentang Sandrina, tawa dan air mata campur aduk. Maru merasa bangga melihat bagaimana semangat Sandrina bisa menginspirasi banyak orang.

*****

Malam Penutup:

Setelah acara, Maru, Diva, dan Fiara duduk di bangku taman, lelah tetapi bahagia.

“Kita berhasil!” seru Fiara, mengangkat tangan ke udara. “Ini semua berkat kerja keras kita!”

Diva tersenyum lebar. “Kita harus terus menjaga semangat ini. Sandrina selalu ada di hati kita.”

Maru menatap teman-temannya, merasa bersyukur atas persahabatan yang telah mereka bangun. “Aku tidak akan bisa melewati semua ini tanpa kalian. Mari kita pastikan bahwa kita selalu saling mendukung, tidak peduli apa pun yang terjadi.”

Malam itu, mereka menghabiskan waktu berbincang dan tertawa, merayakan keberhasilan dan persahabatan yang telah terjalin. Mereka tahu bahwa meskipun tantangan masih ada di depan, mereka akan selalu bersama, bersatu untuk melawan ketidakadilan dan menciptakan perubahan yang lebih baik.

Akhir Part Spesial

Dengan semangat yang menyala-nyala, Maru, Diva, dan Fiara siap menghadapi masa depan dengan percaya diri, bersama-sama menelusuri jalan yang penuh warna dan harapan.

Byee gess, sampai jumpa dicerita ussy yang lainn