🎀Chapter 24🎀

166 55 13
                                    

Sebelumnya follow instagram author yuk

@faizahjahro

Udah belum?

Yuk langsung baca....

 _______________Happy Reading_____________

"Iya, bentar lagi!" ujar Maru sambil menatap Sandrina.

Fiara perlahan-lahan mulai mendekat ke Sandrina dan Maru berdiri. Namun, yang Maru dan Sandrina lihat hanyalah badan yang sangat gelap. Yang membuat wajah Fiara belum terlihat jelas.

"Itu, Fiara!" ujar Sandrina. Maru hanya menggangguk kepala saja sambil memperhatikan Fiara berlari. Dan tepat pada akhirnya, Fiara berhenti di depan Maru dan Sandrina berdiri.

Dia berhenti sambil berlutut. Seperti Fiara sangat kecapean habis berlari-lari. "Hu-ff-tt, c-apek sekali." Sambil mengatur napasnya perlahan-lahan. Lalu dia mulai berdiri kembali sambil menatap Maru dan Sandrina.

"Ngapain lari-lari?" tanya Sandrina.

"Takut kalian ninggalin!" jawabnya.

"Yaudah, ayok masuk! Nanti keburu gerbangnya ditutup loh!" pinta Maru sambil memperingati. Lalu mereka bertiga masuk bersamaan dan melangkah berjalan menuju kelasnya.

Ketika perjalanan di tangga. Fiara berhenti sejenak. Dia masih kecapean yang habis lari-lari. Jadinya pas dia naik ke tangga, dia sangat kelelahan.

"Masih capek?" tanya Sandrina yang berada di samping Fiara. Lalu Maru yang sudah berada di atas langsung menoleh ke belakang dan menghampiri Sandrina dan Maru.

"Lumayan lah," jawabnya. Maru menghampiri Fiara yang disamping kanan Fiara. Lalu dia bergandeng tangan Fiara.

"Ayok, kita naik sama-sama!" ucap Maru sambil tersenyum ke arah Fiara. "Kan kalau kita naik sama-sama jadi lebih enak kan?"

Fiara dan Sandrina langsung bertatap-tatap mata. Mereka berdua langsung tersenyum. Sementara, Fiara langsung bergandeng tangan Sandrina dan mereka bertiga naik bersama-sama sambil bergandeng tangan.

Rasa lelah yang didapat Fiara sudah berkurang. Karena, dia naik tangga sambil bergandengan tangan. Dia benar-benar sangat senang sekali mendapatkan sahabat seperti Sandrina dan Maru.

Jika dia meminta kepada tuhan. Dia hanyalah ingin kedua sahabatnya tetap berada disampingnya.

"Ya tuhan, aku harap Sandrina dan Maru akan tetap berada disampingku! Dan persahabatan kami jangan bubar! Karena, aku ingin selama-lamanya sama mereka hingga kami berdua menua," batin Fiara sambil merasakan kebahagiaan yang dia dapat sekarang.

Bersambungg....

Jangan lupa vote dan koment ya! Share ke teman-teman buat baca cerita ini!

Maru [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang