Bab 11 - Cemburu

507 34 3
                                    

Start from chelseaPOV

Pagi hari ini sangat cerah. Matahari mulai menyambut hari dan siap membakar kulit para manusia yg hanya berpayungkan ozon dan langit.

Haha cerah? Diriku yg sekarang tengah kelam. Langit gelap dan awan gelap berada diatas kepalaku yg hanya berpayungkan rambut dan siap menurunkan badai atasku.

"Chels, davin beneran jadian ya?"

"Apasih Kirantiii?! Berisik tau gak"

"Ck, cemburu lo? Waktu itu gue suruh nyatain perasaan, lo gak mau. Nyesel tuh pasti"

"Ran, lo bisa diem gak? Gue lagi gak mood deh ah ngomongin dia"

"Issshh.. by the way tadi ama bokap yak?"

"Iye" jawabku bete

"Kenapa?"

Kampret kiranti

"Menurut lo kenapa?"

"Davin udah bersama cewek laiiiiiinn hahahahahahahahahahah"

Kampret dia kabur.. aku terus berlari mengejarnya sampai ke kantin, namun aku terhenti saat melihat Davin dan Mutia. Aku memperhatikan mereka sambil bersembunyi. Mereka asik banget makan berdua sambil ngobrol seru. Iri.

"Harusnya aku yg ada disana. Harusnya aku yg ditembak tadi malem. Harusnya aku... hmmmppphh" aku menyeret kiranti monyong ini keluar kantin

"Kiran, lo bisa diem gak sih?! Sumpah, gue pengen banget marah sama lo! Tapi gue gak mau?! Jadi jangan mancing gue"

Aku melangkah pergi dengan kaki terhentak, meninggalkan Kiran yg terkikik. Sialan tuh anak, udah dibilangin masih aja mancing aku buat marah.

Kakiku terus melangkah kearah ruang musik. Aku melihat jam di tangan kiriku, ini masih 15 menit lagi sebelum bel belajar dibunyikan. Aku ingin ke ruang musik untuk menyendiri dan berteriak sepuasnya!!

Hatiku sesak. Nafasku memburu. Mukaku manyun. Dan kepalaku ingin pecah. Hah cemburu macam apa ini?!

Aku membanting pintu.

"AAAAAAAHHH GUE KESEEEELL!!! GUE CEMBURU!!! IYA GUE CEMBURUUUUUU!!!! AAAAAHHH''

Aku menarik nafas secara teratur

"Iya gue tau"

Aku diam. Ada orang disini? Atau jangan-jangan... oh no! Aku berjalan pelan kearah pintu keluar. Namun, langkahku terhenti saat ada yg memegang pundakku

"AAAAAAKKKHHH!! JANGAN OMMM!!! SAYA MASIH SMAAA!! MASIH BANYAK IMPIAAAAANN!!"

aku berteriak ketakutan. Mampus aku kalo disekap dan dijual menjadi wanita panggilan!!

"Ck.. lo pikir gue om mesum. Ya keleuzz"

Aku mendongak, Rama! Ahh malu..

"Yah sorry Ram! Lo bikin kaget sih.. ngapain coba disini?"

"Ngikutin lo"

"HAH?! DARITADI?!"

"Iya lah.. gue takut aja lo bunuh diri gara-gara gak kesampean sama cinta pertama hahahahaa"

"Kampret gak lah!!"

"Chels lo bisa nyanyi ya?"

"Nggak" jawabku bohong

"Yakin? Kata anak-anak seangkatan, tahun kemarin lo duet sama Davin pas pensi sekolah"

"Ck. Iya bisa"

"Oke.. duet sama gue ya sekarang!!"

Rama berlari mengambil gitar yg berada disamping grand piano berwarna putih.

Sewindu...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang