Bab 12 - Bergerak Maju

453 36 6
                                    

Kita hidup di banyak pilihan.

Yap, itu memang benar adanya.

Namun, jika hidup membuatmu tumbang? Apa yg akan kau lakukan?

Apakah kalian akan diam saja?

Mengalah lalu membiarkan hidup menginjakmu layaknya kau menginjak semut?

Ooh, hanya orang bodoh yg membiarkan hidup mengendalikannya.

Dan aku bukan diantaranya.

Aku akan memilih bangkit.

Ketika aku tau davin tidak mencintaiku, aku merasa kalah.

Aku merasa tumbang.

Aku hampir mati karena perasaan ini yg perlahan membunuhku.

Dan sekarang, aku tersadar.

Aku harus bangkit.

Terserah.

Persetan dengan Davin yg mencintai perempuan lain.

Ini memang sakit.

Aku mencoba bertahan, namun aku tak sanggup. Sungguh tak mampu. Aku tak sanggup mencintainya seorang diri.

Aku menyerah.

Tapi, aku memilih untuk bangkit dan maju, bukannya terpuruk dan membiarkan kehidupan menguasaiku sesuka hati.

____________________

"Duuuuhh gue bingung nih Ram!"

Hari ini aku mulai menjadi mentor mtk di Rama yg dongdongnya super gilaaa. Dan sekarang kita lagi belajar di kamarku...

"Kenapa sih?"

"Ya lo diajarin masa gak ngerti-ngerti?!"

"Abis gue bisanya ngertiin hati lo sih hehe"

Kan.. Rama gaje kan

"Serius dikit napa sih"

"Oke bu guru. Jadi ini yg nomor dua gimana?"

Aku mulai menjelaskan apa yg Rama tanya. Sekali, belum ngerti. Aku jelasin kedua kalinya, ternyata dia belum paham juga. Aaaaaahh apasih yg bisa buat dia gebleknya parah gini?!

Tok tok toookk

"Tuh ada orang.. Davin pasti"

"Ck, bukain sono. Males ketemu dia"

"Oke"

Aku memperhatikan Rama yg berjalan kearah pintu dengan gagahnya. Lihat itu! Kakinya yg jenjang, betis yg kokoh, bahu yg lebar, punggung yg panjang dan tegap, shit.. kenapa jadi salah fokus coba

"Weheeeeyyy kawannnn!! Ngapain lo dikamar chelsea?" Davin said. Ah gaya bat pake inggris segala hahaha

"Nggak macem-macem kok.. gue lagi les sama chelsea. Bu arneli nunjuk chelsea jadi mentor gue"

"Ohh gitu.. okehh. Chels, ahaaayy dah. Kan gua nganter kerumahnya mutia tuh..."

Hah ngomong aja sendiri.. aku gamau denger!! Tar panas sendiri. Aku sok sibuk ngerjain mtk aja.

"Wooyy gue ngomong chels"

"Hmm.. gue denger" balasku santai

"Iya.. jadi gue kan nganter mutia pulang. Eh ada emaknya. Terus gue disuruh masuk. Ya intinya gue direstuin deh ama mutia!! Aaaa indah banget"

Kan! Nyelekit kan?! Aku hanya diam saja. Emang aku harus komentar apa? Cerita ini gak perlu dikomentarin kan?

Daripada sakit hati mending aku diem..

Sewindu...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang