Bab 13 - Hang Out

549 31 3
                                    

Ketika hujan, semua orang bergelut dalam hangatnya selimut mereka.

Namun, hanya aku sendiri yg duduk di pinggir jendela dan menatap hujan.

Ketika hujan, semua orang menyantap makanan yg hangat.

Namun, hanya aku yg menyantap kepedihan hati.

Meratapi diri sendiri.

Sebut aku gila.

Ah tidak, sebut aku si perempuan sinting yg berharap sahabatku membalas perasaanku.

Sahabat? Tolol sekali aku ini.

Mana ada sahabat yg menyukai sahabatnya sendiri?

Oh sayangnya ada. Aku.

Aku menyukainya, entah dari kapan.

Bodoh bukan?

____________________

Ini hari Minggu.

Ini hari dimana aku akan berhibernasi layaknya beruang kutub.

Dan siapapun yg menggangguku akan ku getok dengan palu godam, hahaha

Sebenarnya aku sudah bangun sejak pukul setengah 8 pagi. Namun mager terlalu berkuasa atasku. Dia menguasaiku layaknya pak jokowi menguasai Indonesia. Aaahh ini penggambaran yg sangat cocok.

Aku berleyeh-leyeh ria sampai jam 9. Karena mulai panas, aku berniat menyelesaikan hibernasi ku. Aku mengulet dengan puas dan duduk. Hah aku harus membereskan kekacauan ini. Aku turun dari ranjang dan mengenakan slippers shaun the sheepku yg dikasih sama Davin. Haaaahh dia lagi yg kuinget. Aku mencari ponsel di ranjang dan hasilnya nihil. Asal kalian tau, kamarku sangat berantakan gara-gara Rama dan Kiran.

Eh, kiran kemana ya? Aku mengelilingi tempat tidurku.

"KIRAANN?! LO JATOOOHH?!" teriakku saat melihat Kiran yang tengkurep diatas lantai sambil ileran.

"Hah?! Aduuuuhh sakit pinggang gue chels.. tolongin nyet aduuuhh"

Aku membantunya berdiri dan menyuruhnya duduk di tepi ranjang.

"Kok lo tidur dibawah sih ran? Kan gue dah geseran biar kita bisa tidur berdua" ucapku kesal karena dia lebih nemilih lantai daripada kasurku yg empuk ini hiks hiks

"Eh, lo yg dorong gue ye ampe jatoh tau gak?! Empat kali woyy.. lo kan tidurnya bandel gilaaa" makinya sambil ngelap encesannya. Eww

"Ah masa sih? Gue kalem kok tidurnya" kataku yakin

"Pantat lo tuh yg gak kalem!! Au ah mau makan gue. Buruan siapin"

"Deh? Kok gue disuruh ngebabu?"

"Kan tamu itu Raja"

"Dih kampret lu. Yodah yuk kebawah"

Aku dan Kiran menuruni anak tangga sambil berangkulan seperti orang utan. Kami mengarah ke dapur dan menemukan -ralat- melihat Rama yg udah rapih di meja makan, siap memakan nasi gorengnya.

Aku melihat ke sekeliling meja makan dan hanya ada sepiring nasi goreng. Ohh tidaaakk, nasi goreng itu kan favoritkuuu?! Aku berlari tergesa-gesa dan dengan cepat mengambil nasi goreng di depan Rama.

"Yeeeeezzz berhasil, berhasil horeeee!!" Teriakku dengan penuh kemenangan

"Heh punya gue tuh!! Bikin sendiri sana"

"Eh emang lo bikin sendiri? Pasti dibikinin bibi kan?" Tuduhku

"Nggak yak!! Gue buat sendiri"

"Serius? Gue cobain yaaa" aku menyendokkan nasi ke mulutku

Sewindu...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang