"Gais, gais ada hot news nih! Di datangkan langsung dari lambe-lambe yang suka nyinyir dan ngurusin idup orang," seru Divya yang suka banget nge lambe. Jika di adakan pemberian penghargaan bergengsi dengan judul 'si nyinyir tukang nyengir' sepertinya Divya akan mendapatkan itu.
"Kabar apa nih? Lu kalau bawa kabar suka susah di tebak. Bawaanya nyengir mulu!"
"Iya bener banget kata si Kia. Bawaannya nyengir mulu. Kayak psikotes."
"Psikopat bego! Her rain gue punya temen kok pada bego-bego."
"Lu juga bego ya! Heran kok jadi her rain," cerca Ratu yang tak terima di katain bego. Kalau semua berarti termasuk dirinya bukan?
Azkia meringis pelan, ia menyengir lebar seraya terkekeh. "Iya dah yang paling pinter lewat jalur pacar!"
"Anjir! Kalau ngomong suka bener!" Ujar Ratu yang menyetujui ucapan Azkia. Ratu itu sebenarnya pinter, cuman circle pertemanannya saja yang membuat dirinya goblok. Boong deng! Emang Ratu dari sononya bego-bego tolol.
"Kasihan si Bian di manfaatin Ratu mulu."
Ratu menjenggungkan kepala Elvina. Ia tak terima jika di katain begitu. "Heh! Gak ye! Gue gak pernah manfaatin Bian. Gue tulus dari hati yang paling dalam sayang sama Bian."
"Apaan tulus, tulus penyanyi, ha?!"
"Etdah, Ya Allah! Terserah lu pada dah." Ratu memandang acuh ke teman-temannya. "Oh ya, berita apaan yang tadi lu bawa, Div?" Tanya Ratu mengalihkan topik.
"Nah! Iya! Gue lupa kan. Jadi gini, tadi gue denger anak-anak pada bahas soal Gilang."
"Gilang kenapa emangnya?" Potong Elvina dengan gurat kebingungan.
Dan sontak saja membuat ketiga temannya langsung menatap ke arahnya dengan tatapan menyelidik dan mengejek.
"Apaan sih?! Kok kalian pada natap gue begitu? Risih njr!" Pekik Elvina tak suka.
"Cie... Yang bersemangat bahas tentang Gilang." Goda Azkia kepada Elvina.
"Heem, nih! Roman-romannya ada yang menumbuhkan benih-benih kecambah percintaan," sahut Ratu yang tak kalah dari Azkia. Mereka mah kalau nistain Elvina semangat 45!
"Kiw-kiw! Gimana kita comblangin aja si Elvina sama si Gilang!" Ujar Divya tiba-tiba yang di setujui kedua sahabatnya.
Elvina melotot tajam ke arah Divya. Memukul lengan perempuan itu sedikit keras hingga Divya mengaduh kesakitan.
"Gak, gak, gak ada ya nyomblangin gue sama si kingkong alaska!"
Ratu mencolek dagu Elvina menggoda. "Halah, bilang aja mau. Di mulut bilangnya gak, tapi di hati ber seri-seri!"
Elvina mengusap dagunya dengan geli setelah tadi colek oleh Ratu. "Anjir, apaan si?! Udah lah lanjutin gibahnya!"
"Ok, back to topic gais. Jadi kemarin si Gilang ditembak sama adek kelas."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Innocent Boyfriend (ON GOING)
Romance[Genre : romance, komedi] Ini hanyalah kisah seperti umumnya dimana seorang laki-laki yang beruntung bertemu dan memiliki perempuan secantik pacarnya. Ketika mereka di permukaan untuk melengkapi bukan mem-bebani. Selain itu kalian juga akan di hibur...