"Semua orang cakep di mata orang yang tepat!"
Gilang lebih dulu melipir pergi dari lapangan karena ia gerah dan malas untuk latihan. Begitulah Gilang jika ia sudah malas maka ia akan menghindar.
Seperti sekarang ini, ia hendak pergi ke Warko untuk makan, tapi saat melewati koridor kelas sepuluh yang terhubung menuju lapangan ia berhenti sejenak saat namanya di panggil.
Koridor masih sepi dan belum terlihat siswa-siswi. Padahal jam istirahat sudah berbunyi. Kebiasaan anak Blaisz yang latihan 15 menit sebelum jam istirahat.
"Kiw, kiw, bang Gilang!" Panggil salah satu siswi yang melintas di hadapan Gilang yang selesai latihan sepak takraw.
Cowok itu menoleh menatap orang yang memanggilnya. Gilang tebak dia adalah adik kelasnya.
"Apaan?" Tanya Gilang penasaran.
"Sini deh bang!" Gadis itu melambaikan tangannya, meminta Gilang untuk mendekat. "Gue suka sama lu, bang!" Ujar gadis itu tiba-tiba.
Gilang membulatkan matanya, tapi dengan cepat ia menyembunyikan raut wajahnya yang terlihat terkejut dengan menatap gadis itu dengan datar.
"Lu suka sama gue?" Tanya Gilang tersenyum seraya menunjuk dirinya sendiri.
Gadis itu mengangguk polos. Mengerjapkan matanya beberapa kali guna melihat mimik wajah Gilang sekarang. Ia berharap perasaannya terbalas, karena dirinya sudah menyimpan perasaan dengan Gilang sejak lama.
Diam-diam ia mengagumi sosok seorang Gilang Abil Ramdani yang selalu ia perhatikan dari jauh. Semoga saja perasaannya terbalas oleh Gilang. Ya, semoga!
"Iya udah sekarang kita pacaran!" Jawab Gilang enteng yang membuat gadis itu terkejut bukan main.
Cewek itu membulatkan matanya tak percaya, menutup mulutnya yang menganga karena terkejut akan jawaban Gilang.
"Ba—bang, Gi—gilang nerima cinta gu—gue?" Tanyanya dengan terbata-bata dan wajah terkejut.
"Iya! Sekarang lu pacar gue," jawabnya yang membuat gadis itu tersenyum lebar.
Ia tak menyangka pernyataan tentang perasaannya di terima oleh Gilang. Bahkan dengan cepat Gilang mengucapkan kalimat itu. Ah... Rasanya ia ingin sekali terbang ke langit ke tujuh sekarang.
"Bercanda, gue!" Celetuk Gilang tiba-tiba membuat gadis itu menatapnya bingung.
"Ma—maksudnya, bang?"
"Gue bercanda soal yang tadi. Ya kali gue pacaran sama cewek yang gak gue suka, bahkan gue gak kenal sama lu," ucap Gilang membuat hati gadis itu tertohok.
Gadis yang belum di ketahui namanya itu membulatkan matanya sempurna. Demi apapun ia ingin sekali mencaci Gilang sekarang ini di hadapannya. Habis di terbangin di jatuhin sedalam-dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Innocent Boyfriend (ON GOING)
Romance[Genre : romance, komedi] Ini hanyalah kisah seperti umumnya dimana seorang laki-laki yang beruntung bertemu dan memiliki perempuan secantik pacarnya. Ketika mereka di permukaan untuk melengkapi bukan mem-bebani. Selain itu kalian juga akan di hibur...