20. overthinkingnya Bian

276 25 1
                                    

"Lo Bian kan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo Bian kan?"

Bian dan Ratu terkejut begitu mendengar suara berat laki-laki yang entah kapan berada di depan mereka.

Bahkan tidak hanya satu laki-laki. Tiga orang laki-laki sekaligus di depan mereka. Mata Bian menyipit, guna menebak siapa sosok tiga laki-laki di depan mereka saat ini.

Kacamata bulat miliknya ia betulkan yang di rasa sedikit melorot. Mengamati lebih jeli lagi siapa mereka.

"Lo Bian kan? Biantara Marvelo," kata cowok yang lainnya di antara mereka.

Seketika mata Bian membulat, terkejut. Refleks juga membuat cowok itu berdiri dan mendekat ke arah mereka. "Mik-Miko? Dam-Damian? Dan kamu, Raif?!"

Ke tiga cowok itu mengangguk. "Lo beneran Bian kan? Biantara alumni SMP Merpati Putih?"

"Iya ini, Bian. Kalian masih inget sama Bian?"

"Masak sih kita lupa sama anak mami kayak lo. Dulu lo waktu SMP kan anak mami banget. Masak iya kita lupa," celetuk Miko yang membuat Bian tersenyum kecut.

Bisa di bilang waktu SMP Bian adalah anak mami, bahkan bisa di bilang sampai sekarang. Tapi lama-kelamaan sifat Bian yang selalu bergantung kepada mamahnya mulai berkurang semenjak dirinya mengenal Ratu.

Ratu yang bingung dengan percakapan mereka, akhirnya angkat suara dan bertanya kepada Bian. "Bi, ini siapa?" Tanya Ratu.

"Eh? Kenalin Ratu ini temen SMP Bian!" Jawab Bian memperkenalkan mereka. Ratu mengulurkan tangannya untuk memperkenalkan diri dengan mereka dan di balas dengan senang hati oleh teman Bian.

"Ratu."

"Miko."

"Damian."

"Raif."

Ketika sesi perkenalan usai. Miko tersenyum sembari melirik Ratu dengan bingung. "Ini siapa, Bi? Pacar lo?" Tanya Miko seolah tak percaya.

"Iya pacar Bian," jawab laki-laki manis itu. "Lo kok bisa sih, jadian sama anak mami kayak Bian gini?" Imbuh Miko yang entah kenapa membuat hati Bian mencelos.

"Dulu waktu SMP Bian itu orangnya cengeng, anak mami. Pasti dikit-dikit dia lapor sama emaknya," sahur Damian juga ikut mengenang masa lalu Bian.

"Coba kalau dulu gak ada Surya, pasti Bian gak ada temannya, karena dia anak mami!" Celetuk Miko yang membuat Bian cemberut.

Memang benar apa adanya. Jika tidak ada Surya waktu SMP dulu, pasti Bian tidak akan memiliki teman. Semua temannya menjauhinya karena sikap manja dan cengeng yang ia miliki.

Bisa di bilang juga pada saat itu, teman-teman Bian berteman dengan dirinya hanya sebatas teman palsu. Alias teman bermuka dua.

"Oh, ya, Bi. Surya kan satu SMA sama lo? Tumben lo gak berdua sama dia? Biasanya kan lo berdua selalu nempel kemana-mana. Kek kucing sama majikan. Hahahaha," kelakar Damian santai.

My Innocent Boyfriend (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang