Di meja makan keluarga Mengantara tampak tengah ramai karena kedatangan seseorang. Di kursi paling ujung, terdapat kepala keluarga tengah duduk dengan tenang dan pandangan fokus ke depan dimana istrinya tengah sibuk menata makanan dengan seorang gadis cantik dengan tubuh proposional berambut panjang sepinggang yang di uraikan. Gelak tawa dari perempuan berbeda usia itu memenuhi meja makan. Dan sang suami pun hanya tersenyum saja ketika melihat interaksi mereka.
"Stela coba panggil Surya di kamarnya." Instruksi dari sang kepala keluarga membuat perempuan berbeda generasi itu mau tak mau menghentikan kegiatan mereka. Sedangkan perempuan yang di panggil Stela menoleh dan mengangguk mengiyakan perintah dari sang kepala keluarga Megantara.
"Iya om! Kalau gitu Stela panggil Surya dulu." Setelah mengatakan itu, Stela pergi meninggalkan dapur dan melangkahkan kakinya menuju kamar Surya yang berada di lantai dua.
Dengan semangat dan senyum yang senantiasa terpatri di wajah cantiknya, Stela mengetuk pintu berwarna coklat di depannya dengan perasaan senang dan bahagia.
Dirasa tidak mendapat jawaban dari sang empunya kamar, Stela tanpa pikir panjang langsung saja menerobos masuk ke dalam. Tanpa menunggu jawaban dari sang empu. Lagipula untuk apa Stela meminta ijin? Lagian ini kamar milik tunangannya.
Ngomong-ngomong soal pendidikan Stela, kemarin gadis itu sempat pindah sekolah bersama tunangannya agar Stela bisa satu sekolahan dengan tunangannya. Tapi apa yang di lakukan tunangannya saat di sekolah membuat Stela kesal dan berujung melapor pada kedua orang tuanya. Tapi bukannya merubah sikap dan perilakunya, Stela malah semakin di campakkan oleh tunangannya.
Kembali ke Stela yang henda membangunkan tunangannya. Di sana, di ranjang besar tengah berbaring seorang pemuda dengan posisi tengkurap mengarah ke pintu. Dengan perlahan Stela mendekati laki-laki itu. Setelah benar-benar dekat, tangan Stela terangkat keatas untuk mengelus rambut hitam milik pria itu. Stela tersenyum ketika ia dengan leluasa menyentuh pria di hadapannya tanpa caci maupun perkataan kasar dari tunangannya. Jujur Stela sedikit menyimpan rasa sakit hati ketika tunangannya berkata kasar pada dirinya.
Laki-laki itu bergerak dalam tidurnya. Stela yang merasakan pergerakan langsung membelai lembut rambut hitam itu.
"Divya...," gumamnya yang membuat Stela berhenti membelai rambut laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Innocent Boyfriend (ON GOING)
Romance[Genre : romance, komedi] Ini hanyalah kisah seperti umumnya dimana seorang laki-laki yang beruntung bertemu dan memiliki perempuan secantik pacarnya. Ketika mereka di permukaan untuk melengkapi bukan mem-bebani. Selain itu kalian juga akan di hibur...