37. sikap aneh Restu

144 17 10
                                    

Ketika teman-temannya sedang asyik membakar dan saling bercanda satu sama lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika teman-temannya sedang asyik membakar dan saling bercanda satu sama lain. Bian, laki-laki itu malah dengan nyaman tidur beralaskan paha Ratu. Gigi Bian sudah mulai membaik, tapi Bian masih sedikit merasakan sakit ketika dirinya akan berbicara.

Bian bangun, mengucek kedua matanya dan mengerjapkan kedua matanya. Ratu yang merasakan pergerakan dari sampingnya, lantas saja menoleh dan mendapati Bian tengah menatapnya dengan raut muka lesu dan tidak bersemangat.

"Kenapa? Kok bangun? Lanjut tiduran lagi aja kalau emang masih sakit," tutur Ratu kepada Bian.

Bian menggeleng sebagai jawaban. Nyawa Bian masih setengah walaupun tadi ia tak tertidur. Dirinya hanya memejamkan mata untuk mengurangi rasa nyeri pada giginya.

"Minum Ratu," pinta Bian yang diangguki cepat oleh Ratu.

Dengan cekatan Ratu mengambil satu botol air mineral yang berada di dalam plastik supermaket didepannya. Membukanya dan menyodorkannya untuk diminum oleh Bian.

Bian menerima air mineral botolan dari Ratu. Menegaknya dengan perlahan hingga menyisahkan setengah botol dari air yang berada didalamnya.

"Bian mau apa? Makan? Atau apa?" Tanya Ratu yang melihat Bian tak berminat untuk memakan apa-apa. Cowok itu hanya memandangi sekitarnya dengan tak bersemangat.

"Gak mau. Gigi Bian sakit Ratu..."

Bian memegang pipinya karena merasakan ngilu diarea gigi yang ngilu. Ia mendesis, merasakan sakit yang begitu menyiksa karena berbicara. Demi apapun sakit gigi itu sakit banget.

Dengan raut panik. Ratu mendekat ke Bian. Menjepit dagu cowok itu dengan hati dan melihat kearah mata Bian yang sedikit berkaca-kaca.

"Sakit banget ya? Mau periksa sekarang ke dokter?" Tanya Ratu lagi untuk kesekian kalinya.

Bian menggeleng. Ia tak mau pergi ke dokter. Pasti nanti giginya kena cabut.

"Kalau gak mau gimana mau cepet sembuh Bian?" Ratu sedikit menggeram pada nada bicaranya. Ia kesal dengan Bian karena keras kepala yang dimilikinya.

"Kenapa kak?" Tanya Deliona yang sejak tadi hanya nyimak. Sebenarnya ia kepo apa yang terjadi kepada Bian.

"Gigi dia sakit. Oh, iya Deliona. Kenalin dia Bian dan Bian kenalin dia Deliona adek kelas kita." Ratu memperkenalkan Bian kepada Deliona.

"Tau kok kak!" Jawab Deliona yang membuat alis Ratu berkerut.

"Lu tau Bian? Darimana?" Tanya Ratu bingung.

"Iya aku cari tau siapa aja temen bang Gilang, hehehehe. Semacam stalker gitu." Deliona terkekeh pelan. Seolah perbuatannya adalah hal baik untuk dilakukan.

Elvina berdecak. Sampai segitunya kah seorang yang sedang jatuh cinta? Hingga mencoba mencari tau semua tentang seseorang yang kita cintai? Jika memang itu benar, menurut Elvina itu adalah perbuatan paling bodoh yang dilakukan oleh manusia. Karena dengan perbuatan itu kita akan membuka luka kita sendiri tanpa kita sadari.

My Innocent Boyfriend (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang