"Ratu pulang bareng Bian atau mau naik angkutan umum aja?" Tanya Bian saat mereka sedang berjalan di koridor kelas untuk menuju halaman sekolah.
Memang tidak setiap harinya Ratu pulang sekolah dengan Bian, hanya kadang-kadang saja ia akan pulang bersama Bian.
Biasanya Ratu akan lebih sering menaiki angkutan umum daripada pulang bersama dengan Bian. Kata Ratu Bian kalau naik motor ngajak mati.
"Ratu naik angkutan umum aja, soalnya Ratu gak bawa helm. Takut entar ada razia polisi."
"Gak akan ada! Ayo, bareng Bian aja!"
Bian menarik pergelangan tangan Ratu lembut. Membawanya ke perkiraan sekolahan mereka untuk mengambil motor milik Bian.
Setelah sampai di parkiran, Bian melepaskan pegangannya pada pergelangan tangan Ratu. "Bentar Ratu ada yang kurang."
Dahi Ratu sontak mengkerut bingung apa yang di maksud Bian yang kurang. "Apa yang kurang, Bian?"
"Bentar-bentar Bian ambil dulu di tas." Bian membuka resleting tasnya, mengambil kacamata bulat transparan dan masker mulut miliknya. "Nah ini! Bian lupa pake ini!"
Ratu menepuk jidatnya ketika melihat ke narsisan Bian, memang Bian akan memakai itu semua ketika akan bepergian entah itu ke sekolah atau kemanapun ia akan pergi.
Ratu menggeleng heran seraya terkekeh geli menatap Bian saat ini.
"Ratu, Ratu! Gimana Bian ganteng gak?" Tanya Bian melihat dirinya sendiri dari atas sampai bawah. Sedangkan Ratu hanya mengangguk dan terkekeh.
Bian melompat kegirangan karena dia di bilang ganteng, jarang-jarang Ratu memuji Bian ganteng paling yang sering keluar dari mulutnya adalah pujian jika Bian cantik.
Bian berjongkok merendahkan tubuhnya. "Kamu denger kan, Jami? Bian di bilang ganteng sama Ratu!" Bisik Bian pada benda di sebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Innocent Boyfriend (ON GOING)
Romance[Genre : romance, komedi] Ini hanyalah kisah seperti umumnya dimana seorang laki-laki yang beruntung bertemu dan memiliki perempuan secantik pacarnya. Ketika mereka di permukaan untuk melengkapi bukan mem-bebani. Selain itu kalian juga akan di hibur...