07. congor lohan

479 45 0
                                    

"Maaf, itu mulut atau congor ikan lohan sih? Se enak jidatnya ngomongin orang!"

"Maaf, itu mulut atau congor ikan lohan sih? Se enak jidatnya ngomongin orang!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari Minggu adalah hari yang sangat di tunggu-tunggu oleh semua kaum pelajar. Dimana hari tanpa pelajaran dan tugas-tugas yang akan datang.

Di pagi Minggu cerah ini, Ratu berniat pergi ke rumah Bian hanya untuk sekedar bermain saja.

Ratu mengamati penampilan dirinya di cermin. Cukup memuaskan menurutnya. Hanya sweater yang di padukan dengan baju monyet berwarna hitam dan sepatu sneaker shoes berwarna abu-abu dengan peleret coklat di bawahnya.

 Hanya sweater yang di padukan dengan baju monyet berwarna hitam dan sepatu sneaker shoes berwarna abu-abu dengan peleret coklat di bawahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cantik! Eh, bentar lupa pakai lip balm." Dialognya seraya mengambil lip balm pada tempatnya. Mengoleskannya pada bibir tipisnya sedikit demi sedikit hingga sempurna.

Dirasa sudah sempurna ia menyambar tas kecil yang tergantung di belakang pintu dan keluar dari kamar miliknya. Tak lupa juga Ratu memasukan handphone miliknya yang sempat ia ambil di meja riasnya ke dalam tas.

Ratu menuruni anak tangga satu demi satu dengan ceria dan senyum mengembang seperti biasanya. Saat sampai di lantai satu rumahnya, kepala Ratu menoleh ke kanan dan kiri mencari sosok sang cinta pertamanya.

"Bunda?" Panggil Ratu yang di jawab Sekar-bunda Ratu yang berada di meja makan yang langsung terhubung dengan dapur.

"Iya, sayang bunda lagi di dapur nih!"

Ratu melangkahkan kakinya menuju meja makan. Di sana ia melihat bundanya yang sedang membersihkan sisa makanan sarapan tadi.

Menarik salah satu bangku, Ratu duduk dan mengamati bundanya yang tengah bergulat dengan air dan sabun cuci piring.

Ratu mengambil ponselnya di dalam tas yang sempat tadi ia bawa. Mengotak-atik benda pipihnya itu untuk memesan tranportasi di salah satu aplikasi di handphone nya.

"Tumben jam segini udah bangun?" Tanya Sekar yang lebih menjorok ke cibiran sebenarnya.

Ratu memutar bola matanya malas. "Mau ke rumah Bian bunda!"

My Innocent Boyfriend (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang