Rasanya aneh jika harus membawa bayi yang hanya mengenakan kain sebegai popok untuk dibawa keluar. Telinga kucing yang ada di kepala Izumi ia tutupi dengan topi. Untungnya ada topi kecil di rumahnya, jadi bisa menutupi telinga kucing tersebut.
Sebenarnya ia ingin membawa Izumi ke pusat perbelanjaan. Tapi karena tidak mungkin membawanya tanpa pakaian seperti ini. Lebih baik membawanya ke baby shop lebih dulu untuk membeli beberapa pasang pakaian.
Di sana Izumi hanya diam memperhatikan. Sementara (name) sibuk memilih pakaian yang akan dipakai oleh Izumi sekarang dan jangan ditanya, model pakaian anak bayi pun sekarang trendi. Tidak kalah dengan pakaian yang dipakai oleh orang dewasa.
Akhirnya pilihannya jatuh pada sweater berwarna hitam yang dipadu dengan celana panjang coklat tua dan outer berwarna hijau.
(Bayangin aja itu versi mungilnya)
Setelah mencari ukuran yang pas, (name) langsung membawa pakaian tersebut ke kasir. Kemudian ia langsung buru-buru memakaikan pakaian tersebut pada Izumi supaya tidak kedinginan di ruang ganti. Tidak lupa dengan popok kain sebelumnya, ia ganti dengan popok celana. Paling tidak itu tidak akan terlihat terlalu mengembung di celananya dibandingkan dengan popok kain tadi.
Selama aksi ganti baju. Izumi berusaha mengalihkan pandangannya ke arah lain. Rona merah pun tak hilang dari wajahnya.
(Name) menyadari itu namun tidak memusingkan hal itu. Ia terkekeh melihat Izumi seperti itu.
---
Di sebuah pusat perbelanjaan di pusat kota. Hari ini adalah hari kerja, namun tempat ini masih ramai oleh pengunjung.
Tempat pertama yang (name) kunjungi adalah toko pakaian bayi. Tidak mungkin Izumi hanya memiliki 1 pakaian saja. Paling tidak ia harus memiliki 3-4 pasang supaya ada ganti.
Ok, pikiran (name) sudah mulai kemana-mana. Ia dengan susah payah menahan diri dengan keimutan pakaian bayi yang dipajang di toko.
"Ayo kita coba ini, ini, ini.. Ah dan yang itu juga?"
"Uu?"
"Chou uzai, gadis bodoh ini kenapa begitu semangat dengan baju baju ini, semuanya nampak biasa saja,"
(Name) membawa Izumi ke ruang ganti L A G I, untuk mencoba pakaian yang baru saja ia pilih tadi.
Tolonglah, Izumi sudah merasa seperti boneka yang sedari tadi di gonta ganti pakaiannya hanya untuk menemukan yang cocok. Mata Izumi terpejam karena sudah tidak tahu lagi bagaimana mengalihkan pandangannya. Apalagi ruang ganti di pusat perbelanjaan satu sisi dindingnya dipenuhi oleh cermin.
"Ya ampun gemoy banget," Batin (name).
Menurut (name) bayi di depannya ini akan sangat tampan saat dewasa.
Jika ada yang melihat wujud Izumi yang memiliki telinga dan ekor kucing, mungkin mereka akan ketakutan karena menganggap Izumi itu aneh. Tapi (name), walaupun ia bingung dengan wujud Izumi yang tidak biasa. Baginya itu justru adalah sisi kelebihan Izumi.
Lupakan saja, (name) sudah beberapa kali bertemu dengan bayi yang lahir berbeda dari bayi normal. Jadi wajar saja ia tidak heran dengan Izumi.
Apalagi wajahnya itu
Sangat menggemaskan.
"Aa..aa."
"Chou uzai, sampai kapan aku akan gonta ganti baju seperti ini?"
Setelah lebih dari 10 setel pakaian yang dicoba. Akhirnya (name) menjatuhkan pilihannya pada 4 pasang pakaian. Namun saat akan beranjak, Izumi menunjuk salah satu pakaian yang tidak dipilih.
"Ada apa?"
"Uu...uu.."
(Name) mengarahkan pandangannya pada pakaian yang ditunjuk oleh Izumi. Sepertinya anak itu tertarik dengan pakaian itu.
"Baiklah karena kamu menyukainya aku akan membelikannya untukmu,"
Faktanya dalam hati Izumi.
"AKU NUNJUK PINTU KELUAR GADIS BODOH BUKAN BAJU!"
__________
To be continued
Senin, 29 Maret 2021Naomi / Himari
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐧𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐍𝐞𝐤𝐨 || Sena Izumi
Fanfiction┏━━━━°⌜ Sena Izumi x Reader ⌟°━━━━┓ -ˋˏ [ Prince Neko Spin Off ] ˎˊ- Izumi mendapat hukuman atas kesalahan yang tidak ia ketahui. Oleh perintang sang ratu, ia dibuang ketempat asal sang ratu. Cara untuk kembali? Tentu saja Izumi harus mencari tahu...