39

503 93 130
                                    

(Name) melangkah masuk ke dalam sebuah rumah yang sangat mewah. Gadis itu mengeratkan pelukannya pada Izumi saat menggendongnya.

Sesuai dugaan (name). Baru saja ia keluar sedikit sudah tertangkap seperti ini.

Salahnya juga bertindak terlalu gegabah kali ini.

"Nona tenanglah, tuan kami tidak akan menyakiti nona,"

"Tuan?"

(Name) sempat berpikir bahwa itu adalah orang itu. Tapi jika mendengar kata "tuan" Dari mulut mereka, berarti ini bukanlah perbuatannya.

Walau bukan mereka,lalu kenapa. Ia masih harus tetap waspada dengan keadaan sekarang.

"Yahoo (name) !"

"Subaru-sama?!"

Baik (name) maupun Izumi sama-sama terkejut. Tidak menyangka "tuan" Yang mereka maksud adalah atasannya sendiri, Akehoshi Subaru.

"Maaf mengejutkanmu," Ucapnya sambil mengusap tengkuknya yang tidak gatal.

(Name) masih menatap tak percaya terhadap apa yang ia lihat sekarang. Ada apa dengan atasannya ini hingga membawanya kemari ?

"Tenanglah, aku tidak melakukan hal buruk apapun," Ucap Subaru ketika melihat ekspresi waspada yang ditunjukan oleh (name).

"Membawaku kemari, apa yang diinginkan oleh Subaru-sama ?"

"Padahal sudah kubantu melarikan diri tapi kenapa (name) malah begitu," Ucap Subaru cemberut.

"Apa maksudnya?"

"Bawahanku tidak sengaja melihatmu seperti sedang diintai oleh seseorang, jadi aku langsung meminta mereka untuk membawamu kemari,"

"Kenapa Subaru-sama melakukan itu? Aku hanya karyawan biasa," Tanya (name).

Mengingat statusnya yang hanyalah seorang bawahan di sebuah perusahaan. Itu akan menjadi hal yang aneh jika seseorang seperti Subaru turun tangan menolongnya.

Apalagi ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan Subaru atau perusahaan.

Walau ia berterima kasih tentang melarikan diri itu. Tapi ia merasa aneh jika mendadak di tolong seperti ini.

"Sudah-sudah jangan terlalu banyak berpikir! Kalian tinggalah disini untuk sementara !" Ucap Subaru.

"A-apa tu-"

"Pelayan, cepat ajak mereka ke kamar! Jangan lupa layani mereka dengan baik!"

Memang langsung seenak jidat bertindak begitu saja.

Beberapa maid pun langsung datang menghampiri (name) dan membawa mereka ke kamar yang ada di lantai 2.

Saat (name) sudah menghilang dari balik tangga. Subaru pun menerima panggilan dari seseorang.

Ia pun langsung mengangkat panggilan tersebut.

"Halo?"

"..."

"Haha tenang saja, semua sesuai permintaan Ga-san!"

"..."

"Hee... Hidoi, aku melakukannya dengan baik kok!"

"..."

"Keduanya baik-baik saja kok,"

"..."

"Jangan lupa koin kira-kiraku!"

"..."

"Oke, jaa nee~"

---

Salah satu maid mengambil alih Izumi dari gendongannya. (Name) sudah pasrah, ia tidak tahu harus bagaimana menghadapi atasannya yang satu ini.

Dilihat dari sorot matanya, pria itu tidak berbohong.

Untuk sementara ia hanya bisa mempercayai Subaru.

(Name) dibawa ke kamar mandi yang berbeda dengan Izumi. Awalnya ia merasa khawatir karena Izumi belum pernah disentuh orang lain, tapi para maid itu meyakinkannya kalau semua akan baik-baik saja.

Di dalam kamar mandi, semua urusan mandi (name) dilayani sepenuhnya oleh para maid.

Maid yang melayani pun tidak sedikit. Ada 5 orang yang melayaninya disini.

"A-aku bisa mandi sendiri,"

"Tuan meminta kami untuk melayani nona dengan baik, nona lebih baik tenang dan bersantai saja,"

"Yamete kudastop"

__________

To be continued
Sabtu, 3 April 2021

Naomi / Himari

𝐊𝐧𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐍𝐞𝐤𝐨 || Sena IzumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang