05

758 134 136
                                    

Izumi bangun saat jam sudah menunjukan pukul 4 sore. Tangan mungilnya mengusap-usap matanya sebelum benar-benar membuka matanya.

Saat kesadarannya terkumpul, netra birunya mendapati sosok (name) yang sudah duduk di sampingnya dengan sebuah ipad dipangkuannya.

"Au?"

"Eh udah bangun rupanya," Ucap (name) tersenyum pada bayi mungil.

Sebelumnya ia mencari info info di internet apakah sedang ada yang mencari anaknya yang hilang. Tapi dari beberapa pemberitahuan yang ia dapat, tidak ada satupun yang menyebutkan ciri-ciri seperti bayi disampingnya ini.

"Aa.. Au.."

"Kamu mau lihat aku gambar kah?"

Untuk kehidupan sehari-hari, ia hanya mengandalkan komisi yang ia dapat dari membuat komik online, endorse, dan kerjaan freelancer lain.

(Name) memang tidak begitu suka kerja di kantoran. Walaupun gajinya lebih tetap dan jelas. Ia lebih suka kerja yang lebih banyak mengandalkan hobi. Paling tidak ia bisa mengatur jam kerjanya sendiri.

(Name) memangku tubuh Izumi. Kemudian ia lanjut menggambar sambil diliatin Izumi.

Izumi memperhatikan tangan (name) ketika menggambar. Gambarnya sangat bagus dan terlihat seperti gambar 3D.

"Kalau untuk komik aku akan buatnya dalam mode 2D, tapi ini hanya gambar iseng jadi kubuat 3D," Ucap (name)

"Kenapa gadis bodoh ini malah menjelaskannya padaku?"

"Aku ini bukan tipe yang bisa konsisten rajin. Kebanyakan ngikut mood, kalau jadi freelancer begini lebih enak sih," Ucap (name) lagi.

Ia tidak tahu kenapa harus bercerita seperti itu pada bayi yang bahkan belum memasuki usia 1 tahun. Tapi mulutnya seperti ingin bercerita pada bayi itu seolah-olah ia mengerti apa yang  dibicarakan.

"Sudah selesai warna dasar, saatnya masak makan  malam," Ucap (name).

Ia menyimpan terlebih dahulu gambar yang ia buat tadi lebih dulu. Baru meletakan ipad itu.

"Kamu tunggu sini atau.."

"Aa..aa.."

Kedua tangan mungil itu terulur ke arah (name) seperti ingin minta di gendong. Sesuai keinginan, (name) pun membawanya ikut ke dapur.

---

Setelah selesai makan malam, (name) berencana untuk mandi. Tidak lupa sekalian memandikan Izumi.

Awalnya Izumi mengira ia akan dimandikan seperti pagi tadi. Namun saat ia melihat (name) hanya memakai sehelai handuk di tubuhnya. Ia pun mulai panik.

"Tu-tunggu, apa yang akan gadis bodoh itu lakukan?"

Izumi memejamkan matanya. Tak berani melihat kemungkinan adegan yang akan terjadi selanjutnya.

Dan benar saja, gadis itu masuk ke dalam bathup sambil membawa Izumi.

"Kenapa tutup mata?" Tanya (name).

"Tenang, tidak ada apa-apa kok," Ucap (name).

Izumi membuka matanya perlahan. Betapa terkejutnya saat ia menyadari bahwa ia berada di dalam bathup berdua dengan gadis itu.

"DASAR MESUM KAU GADIS BODOH!"

"Aa....aa...au.. "

"Kenapa? Padahal airnya tidak dingin lho,"

"CHOU UZAI, INI BUKAN MASALAH PANAS DINGIN ELAH!"

Baiklah ini lebih mengerikan daripada hanya dimandikan saja oleh (name).

Untungnya bathup ini sekarang dipenuhi dengan busa, sehingga tidak menampilkan tubuh (name). Ditambah tubuh (name) yang terendam hingga bahu.

Tapi tetap saja ini sangat memalukan bagi Izumi.

"Au...uu... Aa.."

Kedua tangan itu bergerak seolah minta keluar.

"Baiklah sepertinya kamu tidak suka berendam ya," Ucap (name).

Ia menyelesaikan acara mandinya lebih awal. Begitu juga dengan memandikan Izumi.

Biasanya kalau berendam, (name) bisa menghabiskan waktu 15-20 menit. Tapi karena Izumi yang tidak nyaman berendam, ia pun berendam tidak sampai 10 menit.

Izumi memejamkan matanya saat (name) akan keluar. Gadis itu membalut tubuh Izumi dan (name) dengan handuk.

"Bisa-bisanya aku mandi berdua dengan gadis bodoh," Rutuk Izumi

Sementara gadis itu masih bingung kenapa Izumi memejamkan matanya dari tadi.

"Padahal kupikir normal saja kan kalau mandi dengan bayi," Gumam (name) pada dirinya sendiri

__________

To be continued
Senin, 29 Maret 2021

Naomi / Himari

𝐊𝐧𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐍𝐞𝐤𝐨 || Sena IzumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang