Sudah 1 jam (name) berdiri di sudut kamar sambil mengangkat panggilan dari seseorang yang tidak Izumi ketahui.
"Lalu?"
"..."
"Tentang aku pergi kemana itu bukan urusanmu,"
"..."
"Jangan berlagak peduli, aku tidak memerlukannya,"
"..."
"Menurutmu?"
"..."
"Hentikan omong kosongmu!"
"..."
"Pengecut? Kurasa kata-kata itu harus nya untukmu,"
"..."
"Tidak setuju? Lihat siapa yang terbuka topengnya langsung,"
"..."
"Jangan berpura-pura lagi, 'dia' yang kamu inginkan, dan aku hanya kambing hitam, bukankah begitu,"
"..."
"Sudahlah jangan menghubungiku lagi!"
TUT
(Name) mematikan panggilan tersebut. Menghela nafas kasar karena lelah harus berhadapan dengan orang yang menghubunginya itu.
Izumi masih setia memperhatikan gerak-gerik (name). Gadis itu pergi ke lemari dan mencari sesuatu disana. Kemudian ia melakukan sesuatu pada HP nya yang entah Izumi tidak mengerti.
"Au?"
(Name) tersenyum pada bayi yang sedari tadi memperhatikannya itu. Ia yakin Izumi sedang penasaran sekarang. Tapi sangat tidak mudah menjelaskannya, apalagi pada bayi.
"Yoshi yoshi"
(Name) mengusap surai abu-abu itu yang kembali memancing tanda tanya dipikiran Izumi.
---
"Bagaimana pengawasanmu?"
"Semua jejak sudah dihapus, untuk sementara mereka akan aman,"
Sang ratu meneguk tehnya. Hari ini Makoto datang memberi laporan kepadanya tentang perkembangan pengawasannya.
Jika mau, sang ratu bisa saja meminta Koga dan Makoto untuk langsung menghabisi orang-orang itu. Tapi itu terlalu beresiko dan akhirnya target mereka mencurigainya.
Dia tidak sebodoh itu.
Dan sang ratu tidak ingin yang diusahakannya sia-sia dan target balik membenci karena ikut campur.
"Apa Izumi-san akan baik-baik saja dengan wujudnya itu?" Tanya Makoto
"Akan kupikirkan lagi tentang itu, lagipula.."
"Sedikit lagi dia menemukannya," Ucap sang ratu.
Makoto mengangguk paham. Ia pun membungkuk hormat lebih dulu sebelum keluar dari ruangan itu.
Sang ratu mengira Izumi akan memakan lebih banyak waktu untuk menemukannya. Tidak disangka dalam 2 bulan ini ia sudah hampir menemukannya.
Jika saja gengsi dan tsunderenya itu dihilangkan. Dengan kecepatan ini, harusnya satu bulan juga sudah ketemu.
"Lebih baik kamu cepat menemukannya, kamu masih punya tugas yang lain," Gumam sang ratu sambil menatap ke cermin dimana menampilkan Izumi yang sedang dipeluk.
---
Malam itu Izumi sama sekali tidak bisa tidur. Pikirannya terus mengarah ke semua rangkaian kejadian yang dialaminya selama bersama (name).
Netra birunya menatap ke arah (name) yang tengah tertidur menghadapnya. Ekspresi itu terlihat tidak begitu tenang. Ia pikir itu karena kelelahan.
Tempat tidur itu bertipe single. Izumi diletakan di samping dinding. Sementara (name) mengambil sisi lainnya.
Tidak sepenuhnya bagi dua. Tempat tidur ini di dominasi area Izumi. (Name) hanya mengambil bagian pinggir dari tempat tidur itu. Berputar sedikit saja ia bisa langsung jatuh.
Tangan mungil itu bergerak menyentuh pipi (name). Mengusap pelan pipi tersebut dan sedikit menyingkirkan rambut yang menutupi wajahnya.
"Chou uzai, aku tidak ingin mengakui ini, tapi.."
"Sepertinya aku sudah menemukannya,"
__________
To be continued
Kamis, 1 April 2021Naomi / Himari
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐧𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐍𝐞𝐤𝐨 || Sena Izumi
Fanfiction┏━━━━°⌜ Sena Izumi x Reader ⌟°━━━━┓ -ˋˏ [ Prince Neko Spin Off ] ˎˊ- Izumi mendapat hukuman atas kesalahan yang tidak ia ketahui. Oleh perintang sang ratu, ia dibuang ketempat asal sang ratu. Cara untuk kembali? Tentu saja Izumi harus mencari tahu...