27

544 102 153
                                    

Baiklah

Sekarang hal aneh kembali terjadi di depan matanya.

Gadis itu mengusap-usap matanya. Menatap tak percaya pada apa yang ia lihat saat ini.

Izumi

Bisa berdiri

Bisa jalan

Astaga apa yang terjadi?

(Name) memegang tubuh Izumi. Ia bisa melihat bahwa ukuran tubuh Izumi lebih besar dari kemarin. Tubuh ini..

Seukuran anak berusia 1 tahun.

"Se-Sena..."

"Aa?"

Umur 1 tahun memang masih sama seperti sebelumnya. Belum bisa mengeluarkan kosa kata yang jelas. Bayi yang mendadak jadi balita itu memperhatikan tubuhnya sendiri.

Sempat terdiam

Lalu

"Hueee!"

"Eeh? A-ada apa?"

Tidak ada masalah apapun kenapa tiba-tiba menangis. Tadi hanya diam memperhatikan tubuhnya sendiri.

"AKHIRNYA TAMBAH BESAR LEBIH CEPAT!"

"Hueee!"

(Name) menggendong Izumi dan mengajaknya keluar untuk menenangkannya. Tangannya menepuk pelan punggung Izumi yang bergetar.

(Name) mencoba memasukan jarinya ke dalam mulut Izumi. Namun tidak ada reaksi

"Uuh.. "

"CHOU UZAI, NAPA MAIN MASUKIN JARI KEMULUT SIH !"

"Tidak lapar ya, terus kenapa?"

(Name) membuka celana Izumi untuk memeriksa apakah popoknya penuh atau tidak.

"Tidak penuh,"

Sekarang bagaimana?

---

Akhirnya Izumi tenang sendiri setelah diajak keliling rumah. Walau dalam hati (name) ia masih bertanya-tanya kenapa bayi― balita ini menangis.

Baiklah, tidak bisa disebut bayi lagi. Sudah seperti anak umur 1 tahun, harusnya disebut balita.

Kali ini (name) tidak terlalu sulit memandikan Izumi. Balita itu bisa ia arahkan untuk berpegangan pada pinggiran bathup. Namun tetap saja satu tangan (name) berjaga-jaga jika nanti Izumi terpeleset.

Tangan (name) memegang shower dan membasuhnya ke tubuh Izumi. Satu tangannya mengusap tubuh Izumi dengan sabun.

Walau sudah 2 bulan berlalu, tetap saja rona merah masih muncul di wajah Izumi saat (name) memandikannya.

"Coba buka mulut,"

Izumi menbuka mulutnya. (Name) melihat ke dalam mulut Izumi untuk memeriksa apakah Izumi sudah ada gigi.

Dan ya, Izumi sudah memiliki 4 gigi sekarang.

2 diatas

2 dibawah

"Kalau begini, sudah mulai mengunyah makanan yang lebih padat ya," Gumam (name).

Masalahnya, ia tidak punya makanan itu. Paling tidak ia harus membeli cemilan bayi untuk umur 12 bulan.

Untuk popok juga tidak mungkin masih memakai popok yang sekarang. Ukurannya sudah kecil.

Baju? Tentu saja harus diganti.

Banyak yang harus diganti sekarang.

"Apa harus keluar ya?" Gumam (name)

"Apa yang sebenarnya gadis bodoh itu khawatirkan?"

"Nanti saja pikirkan itu, ayo selesaikan mandimu dulu!"

---

"Ara~ aku kira akan kembali normal,"

"Tidak semudah itu membuatnya kembali normal, orang itu masih belum sepenuhnya, ia sadar, tapi kebanyakan gengsinya,"

Hari ini mereka menonton kembali apa yang terjadi pada Izumi disana. Memang tidak setiap hari semua bisa melihat ke cermin itu. Kebanyakan pasti sibuk. Hanya sang ratu yang melihatnya setiap hari.

Bukan karena apa

Tapi ketiga kesatria itu lebih banyak menjalankan tugas. Walau Ritsu harus diseret dulu setiap ada tugas baru.

Leo? Dengan kurang ajarnya dia sering keluyuran entah kemana dan menyerahkan semua tugas pada sang ratu.

Entah kenapa bisa ia mau dengan makhluk satu itu.

"Lalu, when senpai kembali normal?"

"Sampai gengsinya hilang,"

Ketiga kesatria itu sama-sama berpikir.

Memangnya gengsi Izumi bisa hilang?

__________

To be continued
Jum'at, 2 April 2021

Naomi / Himari

𝐊𝐧𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐍𝐞𝐤𝐨 || Sena IzumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang