19

586 101 133
                                    

"Eh? Apa yang terjadi?"

"Au?"

Pagi ini (name) dikejutkan dengan sesuatu yang tak terduga ketika ia bangun.

Telinga kucing itu

Ekornya

Hilang.

(Name) menaut kedua pipi Izumi. Kemudian ia memperhatikan dengan detail seluruh tubuh Izumi. Jangan-jangan ia salah lihat.

Tapi sepertinya tidak

Ekor dan telinga kucing itu benar-benar hilang.

Sekarang tubuh Izumi benar-benar terlihat seperti manusia pada umumnya.

(Name) mencubit lengannya. Berpikir bahwa ia bermimpi atau mungkin sedang halusinasi karena terlalu lelah bekerja.

Sayangnya semua ini nyata.

Baiklah, tetap tenang. Hari ini ia harus pergi ke kantor.

"Sarapan, ganti baju, lalu kita berangkat," Ucap (name).

Izumi menatap pantulannya dari cermin yang berdiri disudut kamar. Netra birunya terbelak kaget dengan pemampilannya saat ini.

"Chou uzai, sekarang apa lagi ini?"

Seingat Izumi yang bisa menyembunyikan ekor dan telinga kucing hanya keturunan asli kerajaan.  Bagaimana mungkin dirinya yang hanya seorang kesatria bisa menyembunyikan itu.

"Ck, nambahin beban otak aja,"

---

(Name) melangkah masuk ke gedung kecil sekitar 2 lantai. Saat masuk, tidak banyak pegawai yang berlalu lalang. Semua berada di tempatnya masing-masing.

"Tuan ada di ruangannya,"

(Name) mengikuti langkah wanita yang menjadi resepsionis itu menuju ruang atasannya yang berada di lantai 2.

Izumi yang berada di gendongan (name) menoleh ke kanan kiri memperhatikan sekitar.

"Aku punya firasat buruk,"

Wanita itu berhenti di sebuah pintu yang berbeda dari pintu lainnya. Kemudian mengetuk pintu tersebut.

"Tuan, dia sudah datang,"

"Masuklah!"

Wanita tersebut membuka pintu ruangan tersebut. Kemudian mempersilahkan untuk (name) masuk.

Setelah pintu itu tertutup. Kursi yang tadinya berada di posisi membelakanginya kini berputar menghadap ke arahnya.

"YAHOO!"

"Eh?"

"Au?"

"Sudah kuduga,"

Seorang pria bersurai oranye berantakan datang menyapa mereka layaknya teman yang sudah lama tidak bertemu.

(Name) yang melihat itu diam mematung. Semua diluar ekspetasinya. Walaupun ia tahu sekilas atasannya itu baik. Tapi ia tidak menyangka bahwa atasannya memiliki sifat seperti ini.

"Akhinya datang juga! Selamat datang! Senang bertemu denganmu!"

Pria itu menggenggam satu tangan (name) yang sedang tidak memegang Izumi dan mengayunkannya atas bawah dengan kencang.

"Se-senang bertemu dengan anda,"

"Tidak perlu formal, santai saja, oh iya apakah kau punya koin?"

"Eh?"

Lagi-lagi (name) dibuat kebingungan dengan tingkah lakunya. Sementara Izumi menatap datar pria di depannya ini.

"Chou uzai, bagaimana bisa anjing pecinta koin ini ada disini?"

"Sa-saya tidak punya,"

"Yaah... Sayang sekali. Kalau begitu perkenalkan, aku Akehoshi Subaru, mohon bantuannya untuk kedepannya!" Ucap pria bernama Subaru itu.

"(Surname) (name), mohon bantuannya juga,"

Subaru mengalihkan pandangannya ke arah Izumi yang menatapnya datar. Subaru sudah tahu itu adalah Izumi dari Koga.

"Jadi ini anak yang kamu katakan itu?" Tanya Subaru.

"I-iya,"

"Tidak masalah, sesuai perkataanku, kamu bisa bekerja di rumah!"

(Name) tidak tahu harus bagaimana. Antara senang dan bingung bercampur aduk.

"Kantor yang aneh," Batin (name)

__________

To be continued
Rabu, 31 Maret 2021

Naomi / Himari

𝐊𝐧𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐍𝐞𝐤𝐨 || Sena IzumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang