45

518 92 120
                                    

Kerusuhan terjadi di kediaman Subaru.

Izumi saat bangun tidur tadi tidak menemukan keberadaan (name) di kamar. Balita itu mencari keluar namun rumah itu terlalu besar untuk ia kelilingi dengan tubuh mungilnya.

Sampai ia bertemu salah satu maid, maid itu berkata kalau (name) sedang keluar.

Sekarang ia sedang berusaha dibujuk oleh para maid untuk tenang dan menunggu.

"Tuan muda tunggulah sebentar, nona akan kembali,"

"Hueee!"

"Aa.. Naa... Uuu..."

"Tuan muda, nona tidak akan lama,"

Seperti anak yang kehilangan induknya, Izumi tetap menangis mau bagaimana pun para maid itu membujuknya.

"Bagaimana ini?

"Apa kita hubungi nona saja?"

"Tapi nona bilang dia ada urusan,"

Para maid itu sudah mulai kebingungan bagaimana membujuk Izumi.

Balita itu terus merengek di atas tempat tidur. Beberapa kali ia mencoba untuk turun, tapi langsung ditahan oleh para maid.

"Ada apa?"

"Tuan, syukurlah anda kembali,"

"Hm?"

Subaru menatap Izumi yang sedang rewel di atas tempat tidur. Kemudian matanya kembali menatap para maid tersebut.

"Nona tadi siang pergi keluar, sampai sekarang belum kembali. Sekarang tuan muda sedang menangis mencarinya," Jelas salah satu maid.

"Kenapa dibiarkan keluar ?!"

Para maid itu terdiam. Mereka bingung bagaimana menjelaskannya. (Name) pergi begitu saja walau dihadang. Bahkan penjaga di depan pun tidak dapat menghentikannya.

"(Name) tadi pergi naik apa?" Tanya Subaru

"Penjaga bilang nona jalan kaki,"

"Sena ayo sini!" Ajak Subaru.

"Aaa...naa...auu.. Hueee!"

Izumi kelihatannya tidak mau saat Subaru mengajaknya. Padahal maksud Subaru ingin mengajak balita itu untuk mencari (name).

"Ini ada udang lho," Ucap Subaru membujuk.

Dasar Subaru, Izumi belum bisa makan ebi furai. Giginya belum kuat untuk itu.

Untungnya Izumi tidak bergeming dengan tawaran Subaru.

"Yaudah deh.. Ku mau pergi cari (name) aah," Ucap Subaru sambil pura-pura pergi.

Jahil memang.

Mendengar kata "mencari (name)", Izumi langsung menoleh.

"Aauu..."

"Haha, sudah kuduga," Ucap Subaru bangga karena berhasil memancing Izumi.

Subaru pun menggendong Izumi keluar.

Izumi sendiri sebenarnya risih di gendong Subaru. Apalagi Subaru adalah salah satu orang yang suka mengganggu acara fanboy rianya dengan Makoto.

Ada dua yang suka menganggunya.

Kalau bukan Subaru

Ya sang ratu.

Yang jelas Izumi tidak mungkin mau marah di depan sang ratu tentang itu. Tapi kadang suka misuh misuh sendiri saat di kamar.

"Ayo kita pergi cari (name) !"

---

Izumi duduk sendiri di kursi sebelah supir. Tentu saja memakai sabuk pengaman supaya tidak jatuh.

Ya pokoknya Izumi harus berpegangan yang erat.

Soalnya

Subaru kalau menyetir nggak ada santainya.

Entah berapa kecepatan yang digunakan oleh anjing jingga itu. Mungkin sudah menyamai roller coaster.

Ok itu perumpamaan yang terlalu berlebihan.

Yang jelas Izumi sudah panik setengah mati. Tangan mungilnya oun menggenggam sabuk pengamannya dengan erat.

"Aaaaaa!"

"Ahahaha!"

Subaru sih ketawa aja liat reaksi Izumi yang panik begitu.

Suka banget jahilin anak orang.

"Chou uzai, tunggu sampai aku kembali ke wujud semula, ku hajar kamu anjing pecinta koin!"

__________

To be continued
Minggu, 4 April 2021

Naomi / Himari

𝐊𝐧𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐍𝐞𝐤𝐨 || Sena IzumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang