14

646 118 141
                                    

(Name) dengan mata berbinarnya mulai menyuapi eskrim yang ia pesan. Sebenarnya ia masih memesan beberapa makanan manis lain, tapi ia minta pelayan untuk mengantarkannya nanti.

"Sena, coba ini!" Ucap (name) sambil menyuapkan sedikit eskrim vanilla itu pada Izumi.

Rona merah tipis muncul di wajah Izumi. Apakah gadis itu tidak menyadari apapun sampai main suap suap aja?

"Chou uzai, ngapain dia suap suap begini?"

Bukan masalah disuapinnya sih, karena setiap hari juga disuapin bubur oleh (name). Masalahnya..

INI DENGAN SATU SENDOK YANG SAMA!

Ayolah, apa karena wujudnya yang bayi ini. Gadis itu sampai tidak mempermasalahkan hal itu.

Di tempatnya, ini menjadi hal yang tabu kalau dilakukan sebelum menikah. Peraturan tabu ini sama sekali tidak bisa diubah.

"Sena tidak mau?"

"CK, LIHAT DULU ITU MASIH SATU SENDOK DENGANMU GADIS BODOH !"

Ini Izumi dari awal udah kayak emak-emak emosian. Dari luarnya saja yang terlihat menggemaskan. Dalamnya mah tidak sama sekali.

(Name) menatap bingung Izumi yang cuma diam dengan kepala tertunduk. Ini Izumi sebenarnya mau atau tidak?

"Ini enak lho," Ucap (name) membujuk.

Tanpa sadar mulut mungil Izumi justru terbuka. Akhirnya (name) pun memasukan sendok berisi eskrim itu ke mulut Izumi.

Mata Izumi terbelak kaget. Bisa-bisanya ia lengah sampai gadis itu berhasil memasukan sendok itu ke mulutnya.

"Chou uzai, bagaimana ini?"

---

Sementara itu sang ratu yang masih mengerjakan tugas.

"Hatchii!"

"Keknya ada yang salah,"

---

Izumi diam mematung. Sementara gadis itu masih menikmati makanan manisnya tanpa rasa bersalah sedikitpun. Dia terlalu bahagia sekarang.

"Ini suap lagi," Ucap (name) sambil mengarahkan sendok ke Izumi.

Izumi menggeleng. Jangan sampai ia terkena suapan itu lagi.

"Nggak suka ya?" Tanya (name). Izumi menggeleng.

"Nih puding bentuk udang," Ucap (name) sambil menunjukan sepiring puding yang entah bagaimana bisa dibentuk seperti udang goreng.

Mata Izumi yang tadinya suram seketika cerah berbinar bahagia. Mulut mungilnya menganga dengan air liur yang mengalir dari sudut bibirnya

Kalau orang dewasa yang begitu, mungkin terlihat jorok. Tapi kalau sama bayi, apapun jadi gemas.

"Kusuapin nih,"

Izumi dengan senang hati menerima suapan itu. Untungnya sendoknya berbeda. Jadi walaupun Izumi tidak sadar, paling tidak dirinya tidak terkena jebakan satu sendok itu.

"Nyaa.."

"Kawaii~"

Melihat senyum cerah Izumi yang memakan puding itu benar-benar sangat menggemaskan. (Name) bahkan tidak bisa menahan keimutan itu.

Cup

Lagi-lagi karena gemas, ia mencium pipi gembul Izumi yang dibalas dengan tawa.

Mereka jadi kelihatan seperti ibu dan anak.

---

"Ini sungguhan Izumi-senpai?" Tanya Tsukasa tak percaya dengan yang ia lihat di cermin

"Ara~ ara~" Arashi menatap adegan didepannya bahagia.

"Izucchan sudah besar," Ritsu tersenyum.

Kalau Izumi tahu bahwa semua temannya di istana melihatnya seperti ini. Bisa dipastikan ia akan mengamuk.

"Nanti jangan bilang ke Izumi kalau kita lihat semuanya dari sini," Ucap sang ratu.

__________

To be continued
Rabu, 31 Maret 2021

Naomi / Himari


𝐊𝐧𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐍𝐞𝐤𝐨 || Sena IzumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang