Setelah melewati waktu yang panjang dengan kebahagiaan mereka, baby Hyuna kini sudah berusia 4 bulan dan dua bulan yang lalu Sana memutuskan untuk pindah keapartemen dengan alasan ingin menjadi istri dan ibu yang sesungguhnya tanpa bantuan keluarganya yang lain.
Sebenarnya Dahyun tidak menyetujui itu karena Dahyun takut terjadi apa-apa saat dia sedang bekerja, tapi saat Sana mengatakan jika mereka akan pindah di apartemen yang sama dengan Lisa beserta Mina, Dahyun langsung menyetujuinya karena ada Lisa yang bisa menjaga Sana dan Mina yang bisa menemani Sana.
"You are beautiful, beautiful, beautiful
Kamu cantik cantik dari hatimu
You are beautiful, beautiful, beautiful
Kamu cantik cantik dari hatimu" Dahyun menyanyi menghibur baby Hyuna yang hanya tertawa saat Dahyun menyanyikan lagu ceribel girl band yang sempat ngetren di korea bareng ngetrennya celana plastik yang di pakai JYP."wah mana nih baby Hyunanya mommy" ucap Sana yang baru datang kekamar setelah selesai memasak untuk Dahyun dan untuk dirinya juga.
"hai mommy, mommy hari ini terlihat sangat cantik seperti biasanya" Sana memukul Dahyun merasa sang suami sedang menggodanya.
"yah kok di pukul, kan aku cuma mau jujur atas apa yang aku lihat, kan Hyuna?" dengan polos baby Hyuna mengangguk membuat Dahyun tertawa mengejek Sana.
"dasar nakal, kamu makan duluan aja gih aku mau mandiin baby Hyuna dulu" suruh Sana mengambil baby Hyuna untuk di gendongnya.
"gimana kalo kita mandinya bareng-bareng aja biar nanti kita makannya bisa bareng-bareng juga" Sana melotot ke arah Dahyun memberikan tatapan tajamnya.
"aku gak bakal ngapa-ngapain kok, aku cuma mau bantu kamu jaga baby Hyuna pas kamu mandi" akhirnya Sana mengangguk menyetujui usulan Dahyun membawa baby Hyuna ke dalam kamar mandi dengan di ikuti Dahyun di belakangnya.
Dahyun melepaskan pakaiannya dan hanya menyisakan boxer yang menutupi miliknya mengambil baby Hyuna dari Sana membiarkan Sana melepaskan pakaiannya di hadapan Dahyun.
Sana mengambil kembali baby Hyuna setelah pakaiannya terlepas semua dan berjalan menuju bathub memasukan tubuh miliknya beserta tubuh milik baby Hyuna ke dalam bathub yang berisi air hangat dan sabun yang sudah di siapkannya.
Sementara Sana yang berada di bathub, Dahyun beralih ke shower box menyelesaikan mandinya dan langsung membungkus tubuhnya dengan bathrobe menghampiri Sana yang masih berada di bathub bersama baby Hyuna.
"sayang, kamu bawa baby Hyuna keluar duluan gih, aku mau nyelesain mandi aku dulu" Dahyun mengangguk meraih tubuh baby Hyuna setelah mengambil handuk kecil untuk membungkus tubuh mungil sang putri.
"umm Hyuna kok cantik banget, Hyuna anak siapa sih?" ujar Dahyun menghirup perut mungil baby Hyuna yang baru saja mandi.
Dahyun meletakan Hyuna di ranjang dan berjalan mengambil pakaian santainya karena hari ini hari adalah minggu, jadi Dahyun tidak bekerja hingga dia bisa menghabiskan waktunya bersama istri dan putrinya.
Setelah selesai Dahyun menghampiri baby Hyuna mengambil beberapa perlengkapan bayi seperti pampers, pakaian baby Hyuna dan yang lainnya. Dahyun memasangkan pampers baby Hyuna dengan hati-hati dan memasangkan semuanya dengan hati-hati agar baby Hyuna tidak menangis.
"cah baby Hyunanya daddy sudah cantik seperti mommy, hmm baby Hyuna sekarang sudah wangi tidak seperti tadi yang bau ompol"
"apanya yang bau ompol? Orang baby Hyuna selalu pakai pampers kok? Lagian ompolnya baby itu gak bau gak kaya ompol kamu yah" Dahyun merengut kesal membuat baby Hyuna tertawa dengan di lanjut Sana yang juga tertawa.
"yah kok baby Hyuna nertawain daddy sih? Daddykan sedih kalo baby terus tertawain daddy" seolah mengerti apa yang Dahyun ucapkan baby Hyuna berhenti tertawa membuat Dahyun tersenyum penuh kemenangan menjulurkan lidahnya pada Sana yang hanya menggelengkan kepalanya.
Sana berjalan kearah lemari mengambil pakaiannya dan langsung memakainya di rempat itu tanpa menghiraukan Dahyun yang sedang menatapnya dengan baby Hyuna yang berada di pangkuannya.
"yang, aku gendutan gak sih?" tanya Sana menghampiri Dahyun setelah menyelesaikan aktivitas berpakaiannya dan mendudukan dirinya di samping sang suami yang sedang memangku buah cinta mereka.
"kalo kamu gendutan juga itu wajar karena kamu habis melahirkan dan lagi kamu juga sedang menyusui baby Hyuna, jadi pasti kamu lumayan gendutan karena bekas kamu hamil baby Hyuna" Sana mengangguk mengerti atas ucapan sang suami yang semenjak mereka memiliki anak Dahyun menjadi sedikit bersikap keayahan yang membuat Sana senang karena Dahyun tidak lagi menunjukan sikap ukenya.
"yaudah yuk kita makan" Dahyun mengangguk membawa baby Hyuna menuju meja makan keluarga kecil mereka.
"kamu makan duluan aja biar aku yang jagain baby Hyuna" Dahyun memberikan baby Hyuna pada Sana dan mendudukan dirinya di kursi meja makan yang dekat dengan kursi Sana.
Dahyun mengambil nasi goreng yang di buat Sana dan langsung menyuapkannya ke mulut Sana membuat Sana terkejut menatap Dahyun dengan tatapan tanda tanyanya.
"tadikan aku bilang kalo kita akan makan bersama jadi kita harus makan bersama" Sana mengangguk membuka mulutnya mengunyah makanan yang Dahyun sodorkan.
Akhirnya mereka makan dengan Dahyun yang menyuapi Sana beserta menyuapi dirinya sendiri hingga makanan yang di piring Dahyun habis bersamaan dengan Sana yang sudah kenyang.
"gumawo"
"itu memang sudah kewajibanku yang harus membantumu mengurus baby Hyuna beserta kamu juga" balas Dahyun dengan senyum manisnya.
-
Dahyun memeluk Sana dari belakang mengecup lembut leher Sana mmebuat si pemilik leher memukul lengan Dahyun.
"wae? Tadikan giliran baby Hyuna dan sekarang giliranku karena baby Hyuna sedang tertidur" Sana melonggarkan pelukan Dahyun dan membalikan badannya menatap Dahyun lembut memainkan kerah kemeja santai milik Dahyun.
"semenjak kita memiliki baby Hyuna, aku jarang sekali bermanja-manja padamu terlebih lagi kamu harus bekerja jadi waktu bermanjaku padamu hanya sedikit" Dahyun mengambil duduk di sofa balkon menarik Sana duduk di pangkuannya.
"hey, apa kamu cemburu pada baby Hyuna dan pekerjaanku yang menyita seluruh waktuku hmm?" Sana mengangguk memeluk tubuh sang suami dengan erat.
"waktuku selalu ada untukmu walaupun itu sangat sedikit karena aku harus tanggung jawab dengan posisiku di perusahaanmu dan juga aku harus tanggung jawab pada keluarga kecil kita. Bukan hanya kamu yang menginginkan saat-saat kita sedang berdua dulu tapi aku juga sangat menginginkan itu, jadi kamu sabar dulu yah, nanti juga ada saatnya di mana kita berdua lagi seperti dulu" Sana mengangguk menatap Dahyun dengan raut wajah kelelahannya.
"aigo mommynya daddy sedang lelah ternyata" Dahyun mencubit kecil hidung mancung milik Sana.
Sana tertawa mendengar ucapan Dahyun yang memang selama mereka memiliki baby Hyuna, Dahyun terkadang memanggil Sana dengan sebutan 'mommy'.
"sebenarnya aku pengen di panggil mama atau eomma, tapi kamu udah duluan panggil aku mommy jadi aku mah cuma bisa pasrah"
"benarkah? Jika kamu tidak suka maka kita bisa menggantinya dengan sebutan mama-papa atau eomma-appa?" ujar Dahyun.
"tidak perlu karena kayaknya kamu sudah nyaman panggil aku itu" Dahyun mengecup lama bibir Sana merasakan kerinduan yang di limpahkan Sana padanya, walau mereka tinggal dan tidur bersama tapi mereka hanya bisa bertemu saat pagi hari karena pada malam hari Dahyun selalu pulang larut yang terkadang menemukan Sana tertidur di sofa menunggu kepulangan Dahyun yang berujung ketiduran di sofa.
Sorry for typo.
KAMU SEDANG MEMBACA
accident
FanfictionOnly my couple SaiDa. Jangan menganggap serius apa yang aku tulis di cerita ini karena ini hanyalah sebuah imajinasi yang datang di waktu gabut akibat pandemi, bahkan saking gabutnya aku berak sambil bawa handphone buat nemenin aku di kamar mandi. Y...