Dengan terbukanya bra yang di pakai Sana, Dahyun makin mempunyai peluang besar untuk menjamah dan memiliki Sana seutuhnya.
"ja-jangan ahh" Dahyun meremas kencang payudara Sana setelah membuang bra cream yang di pakai Sana secara asal.
Ciuman kini semakin turun dan dengan seenaknya Dahyun meninggalkan tanda hickeys di mana-mana, Sana yang mendapatkan perlakuan seperti itu sontak semakin menguatkan suara desahan sexy yang keluar dari mulutnya, apalagi saat Dahyun mulai meraih payudaranya dan memainkan putingnya seperti dia sedang memainkan tombol remot kontrol mobil-mobilan.
"Dahyun jangan bermain-main ahh" tegur Sana saat Dahyun terus memainkan putingnya tanpa ada niat untuk menghisap, menggulum, dan menggigitnya.
"sabar sayang" Sana merenggut kesal hingga Sana menarik tengkuk Dahyun dan langsung menghisap agresif bibir Dahyun dengan sesekali menggigit bibir Dahyun sampai Sana merasakan jika bibir Dahyun mengeluarkan darah.
"shhh jangan di gigit" lenguh Dahyun saat Sana terus menggigit kecil bibir bawahnya.
"ahhh Dahyun" pekik Sana saat tangan Dahyun dengan lancangnya menelusup masuk ke dalam CD Sana mengelus klorotisnya untuk memberi rangsangan.
"ahhh~..." Dahyun tiba-tiba menggulum, mengemut, menghisap hingga menggigit puting payudara kiri Sana dengan payudara kanan yang Dahyun remas menggunakan tangan kirinya yang menganggur.
"ahhh aku mau keluar ahhh~..." tubuh Sana menegang sambil membusungkan dadanya saat dia mengeluarkan pelepasannya yang pertama.
Dahyun mengeluarkan tangan kanannya dan menjilat tangannya yang terkena cairan Sana, tidak ingin merasakan kenikmatan sendirian Dahyun memasukan tangan kanannya ke dalam mulut Sana membiarkan Sana untuk merasakan bagaimana rasa cairannya sendiri.
"asin!" ucap Sana saat merasakan bagaimana rasa cairannya sendiri.
"Sana I want you" lirih Dahyun dengan suara sexynya sampai membuat Sana merinding sendiri mendengarnya.
"me too" balas Sana memberikan lampu hijau untuk Dahyun.
"umm jika kamu tidak benar-benar menginginkannya maka aku akan menahannya dan menyudahi permainan kita sampai di sini" Dahyun yang hendak bangkit dari atas tubuh Sanapun langsung ambruk kembali karena Sana dengan tiba-tiba menarik kerah kemejanya sampai bibir mereka menyatu kembali, namun sayang nasib malang sedang mendatangi Dahyun karena bibirnya malah menubruk gigi Sana hingga bibir Dahyun saat ini terluka karena ulah Sana.
"sungguh, saat bermain denganmu aku merasa seperti sedang bermain dengan ular" ucap Dahyun terkekeh geli dan melanjutkan aktivitasnya yang sekarang bermain di area bawah membantu Sana melepas CD.
"benarkah? Kenapa?" tanya Sana sambil melucuti kancing kemeja Dahyun dengan santai dan tanpa terburu-buru.
"karena kau senang sekali menggigit" Dahyun dengan sengaja menggigit puting payudara Sana hingga si pemilik langsung memukul halus dada telanjang Dahyun.
Dahyun bangkit menjadi berdiri untuk memudahkan Sana melepaskan seluruh pakaiannya, Sana paham dengan kode Dahyun hingga kini Sana menjadi terduduk menghadap pinggang Dahyun.
"justru yang menggigit itu kau, sedari tadi kau terus menggigitku dan memberikan tanda" Dahyun terkekeh menatap Sana yang kini sibuk dengan ikat pinggangnya berusaha melepaskannya dengan tergesa.
"woah saat bagian kancing kamu sangat santai dan tanpa tergesa, tapi saat sampai di bagian celana kamu terlihat sangat tergesa seperti sudah tidak sabar melakukan itu denganku. Kau tahu, aku sangat menyukai sifat agresifmu hingga aku sekarang berhasil menjatuhkan hat- ahhh...yak jangan di gigit seperti itu" Sana tersenyum tidak bersalah setelah menggigit milik Dahyun yang menonjol di dalam boxer dari Jeongyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
accident
FanfictionOnly my couple SaiDa. Jangan menganggap serius apa yang aku tulis di cerita ini karena ini hanyalah sebuah imajinasi yang datang di waktu gabut akibat pandemi, bahkan saking gabutnya aku berak sambil bawa handphone buat nemenin aku di kamar mandi. Y...