21

1.4K 157 25
                                    

Ting...Tong...Ting...Tong...

"aish siapa sih? Ck iya bentar, gak sabaran banget sih mau ketemu orang ganteng" teriak Lisa dari dalam apartemennya.

Ceklek

"eoh adik putih hyung ngapain ke sini?" tanya Lisa yang sedikit terkejut saat setelah membuka pintu.

Dahyun yang di tanya hanya diam dan malah memeluk Lisa sambil menangis seperti perempuan di dada krempeng nan kurus sang hyung.

"hyung aku berantem sama Sana hiks" Lisa langsung menarik Dahyun masuk ke dalam apartemennya dan mendudukan Dahyun di sofa ruang tamu yang luasnya tidak seberapa itu.

"kalo kamu ada masalah sama dia kamu jangan lari kaya gini dong? Jatohnya kamu kaya pecundang yang malah ngindarin masalah tanpa ada niatan beresin" ucap Lisa sambil menatap teduh Dahyun.

"aku lagi pengen nenangin diri hyung" cicit Dahyun yang di balas helaan nafas kasar.

Lisa bangkit menuju dapur dan kembali membawa segelas air putih untuk di suguhkan pada sang adik yang sedang termenung sambil menatap kosong.

"minum dulu!" suruh Lisa yang langsung di lakukan Dahyun tanpa bantahan.

"jadi apa masalah kamu?"

"hyung, Sana minta aku buat lakuin itu" Lisa diam karena tidak mengerti apa yang Dahyun maksud"

"itu? Yak kalo ngomong jangan di sensor-sensor gitu dong, hyung kan jadinya gak ngerti!" kesal Lisa dengan nada yang terkesan sedikit imut.

Dahyun yang mendengar Lisa memakai nada itupun langsung merinding sendiri dengan kelakuan Lisa yang hampir berbeda dengan sikap yang selalu dia tunjukan di dunia luar.

Melihat kediaman Dahyun, Lisa baru sadar akan apa yang di ucapkannya tadi.

"owh sorry, back to topic" ucap Lisa yang sedikit malu akan sikapnya tadi.

"hyung aku bertengkar dengan Sana karena aku menolak permintaannya yang ingin melakukan hubungan sex denganku! Hyung jujur aku menginginkannya, tapi hyung aku belum mencintainya dan aku tidak ingin melakukan hal-hal yang seperti itu dengan orang yang tidak ku cinta, apalagi ini adalah yang pertama untukku" curhat Dahyun yang membuat Lisa bingung.

Bingung? Ya Lisa bingung karena Dahyun mengatakan jika ini adalah yang pertama untuknya. Kalau Dahyun belum pernah melakukan itu dengan perempuan manapun, bagaimana Sana bisa hamil? Wah apa-apaan ini? Jadi selama ini Lisa tertipu dengan ucapan orang-orang yang waktu itu datang ke rumahnya dan mengatakan jika Dahyun telah menghamili nona muda mereka, jika Dahyun tidak mau bertanggung jawab maka Dahyun akan di pukuli sampai mati oleh mereka.

Jadi karena itulah, pada saat itu Lisa dan kedua orang tuanya membujuk Dahyun untuk menikah dengan Sana agar Dahyun tidak di pukuli sampai mati oleh mereka.

"kau belum pernah melakukan sex dengan perempuan manapun?" Dahyun mengangguk tidak mengerti atas pertanyaan Lisa yang terkesan seperti sedang terkejut.

"what? Lantas siapa ayah dari bayi yang di kandung istrimu itu Dahyun?" pekik Lisa tertahan.

Dahyun baru ingat kalau Dahyun belum menjelaskan apa-apa soal kesalah pahaman di ruang rias itu pada keluarganya, Dahyun selama ini malah fokus pada Sana dan membiarkan kesalah pahaman ini di cerna keliru oleh Lisa dan kedua orang tuanya.

"hyung dengarkan aku, Sana sebenarnya tidak hamil, semua yang mereka ucapkan itu hanyalah sebuah bualan yang di buat oleh kedua orang tua Sana agar kami bisa menikah dan menyelamatkan namanya yang di pertarukan karena calon suami yang asli Sana kabur! Waktu itu aku sudah menjelaskan kalau aku tidak mengenal dan mencintai Sana, tapi kau beserta eomma dan appa malah bersikeras tidak mempercayaiku hingga berakhir seperti ini. Kau tahu sendiri bagaimana perilakuku selama ini, jadi mana mungkin aku melakukan itu dengan perempuan sembarangan karena aku takut terserang penyakit sex" jelas Dahyun yang membuat Lisa menganga tidak percaya.

accidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang