38

1.3K 154 35
                                    

"ayo masuk, jangan ragu karena aku akan menuntunmu menuju tempat di mana aku akan membuat dirimu terhibur dengan menghukum orang yang sangat-sangat bersalah dan selalu menjadi seorang yang merugikan"

Tulisan yang bercetak miring di bawah adalah suara dari speaker yang tersambung dengan CCTV.

Dahyun diam karena Dahyun sedang di hadapkan dengan tiga lorong yang ada di hadapannya.

"beritahu aku mana yang harus aku pilih?" tanya Dahyun dengan sedikit berteriak berharap jika seorang yang berada di balik monitor itu dapat mendengarnya.

"berjalanlah dengan lurus dan setelahnya kau akan di hadapkan dengan sebuah pintu yang berwarna merah, pintu itu sepertinya berada di sebelah kananmu, tapi entahlah kau cari saja semdiri dimana pintunya karena aku lupa"

Dahyun menuruti semua ucapan dari penculik itu walau dia sempat memutar bola matanya malas akibat ucapan si penculik yang seperti berniat melawak namun gagal karena Dahyun tidak tertawa.

Dahyun membuka pintu berwarna merah yang di maksud oleh si penculik tadi yang ternyata benar berada di sebelah kanan Dahyun, ruangan di dalamnya tampak gelap seperti tidak sama sekali mampu di gapai cahaya.

Mata di kerjapkan beberapa kali menyesuaikan dengan keadaan, sungguh sekarang ini Dahyun seperti orang buta saat berada di tempat ini.

"silahkan kau berjalan lurus walau kau tidak tahu kemana arah langkahmu, jika kau beruntung maka kau akan selamat dan jika kau tidak beruntung maka kau akan mati di sini. Jangan pernah menengok ke belakang karena di belakang banyak bahaya yang mengintaimu"

Tubuh bergetar saat mendengar pemberitahuan dari si penculik, kepala tidak mau menengok kebelakang karena takut jika ada pisau atau sesuatu yang tajam mengarah pada lehernya dan menebas lehernya sampai putus seperti di film Final Detinasion.

Setelah lama berjalan di dalam kegelapan dengan langkah yang entah lurus atau acak-acakan, Dahyun akhirnya menemukan setitik cahaya yang sepertinya berasal dari lubang kunci.

Dahyun diam karena tidak berani membukanya.

"silahkan di buka, jangan takut karena aku tidak akan membuat penonton specialku tiada"

Dahyun meraih ganggang pintu itu dan langsung di putar untuk di bukanya, ruangan di dalamnya ini tidak seperti ruangan yang sebelumnya karena ruangan ini lebih mirip seperti ruangan introgasi atau gambaran jelasnya adalah ruangan yang di tunjukan MV Mic Drop BTS.

Seperti ini⤵

"well special guest, welcome to my place of torment"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"well special guest, welcome to my place of torment"

"silahkan duduk di kursi sebelah tirai merah itu"

Dahyun menoleh ke arah kursi yang di maksud si penculik, kursi itu mengarah langsung pada kaca yang memperlihatkan bagaimana isi di dalam ruangan introgasi itu.

accidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang