Setelah acara sarapan tadi, Dahyun dan Sana memutuskan untuk berjalan-jalan di luar menikmati waktu pagi menjelang siang mereka bersama dengan berjalan-jalan di taman walau Sana terus bersikap dingin pada Dahyun.
Didalam pikiran Dahyun dia berfikir kenapa Sana bersikap dingin padanya? Apakah dia membuat kesalahan kembali pada Sana? Tapi sepertinya tidak karena dia tidak pernah merasa berbuat hal aneh selain memasak untuk Sana.
"lalu apa lagi salahku?" batin Dahyun.
Tangan di tarik dari belakang hingga membuat tubuh Sana menubruk dada Dahyun yang tepat barada di belakangnya.
"hey kamu kenapa hmm?" tanya Dahyun mengusap tengkuk belakang Sana.
Sana diam tidak menjawab dan malah menundukkan wajahnya menghindari kontak mata dengan Dahyun.
"Sana, apa aku membuat kesalahan?" tanya Dahyun sekali lagi.
"tidak" jawaban singkat yang Sana berikan tidaklah membuat Dahyun puas akan hal itu.
"Sana, jika kau terus bersikap seperti ini aku menjadi bingung mencari di mana letak kesalahanku" lembut Dahyun mengangkat wajah cantik Sana.
"jadi ada apa hmm?"
"sebenarnya tidak ada apa-apa, hanya saja aku...hah aku cemburu pada Momo"
"ne?"
"aku cemburu pada Momo karena dia menjadi orang pertama yang memakan masakan dari resep baru yang baru kamu pelajari" Sana menunduk tidak berani menatap Dahyun yang sedang menatapnya dengan senyum datar.
Dahyun menarik tubuh Sana ke dalam dekapannya sambil sesekali mengusap pelan dan menepuk pelan punggung Sana.
"yaudah aku minta maaf" lembut Dahyun yang di angguki Sana.
"sayang!"
"hmm"
"aku pengen ice cream" Dahyun melepaskan pelukannya dan menatap Sana sebentar, setelahnya Dahyun langsung menarik Sana untuk masuk kedalam kedai ice cream yang berada tidak jauh dari sana.
Didalam kedai ice cream, mata Sana tidak henti-hentinya menatap anak kecil yang sedang memakan ice cream mereka dengan lahap dan dengan cara yang berbeda hingga Sana tanpa sadar terkekeh geli melihatnya.
"kiyowo" gumam Sana menatap anak kecil yang sedang memakan ice creamnya dengan hati-hati.
Dahyun yang melihat Sana tengah asik dengan anak-anak kecilpun langsung berinisiatip menghampiri kasir memesan ice cream coklat untuk Sana dan juga untuk dirinya sendiri.
Setelah mendapatkan ice creamnya Dahyun kembali menghampiri Sana yang masih di posisi yang sama seperti sebelum Dahyun meninggalkannya.
"Sana ini es krim untukmu, gak papakan aku pesenin yang rasa coklat? Aku soalnya gak tau kamu suka es krim rasa apa jadi aku putusin buat pesenin rasa kesukaan aku" Dahyun memberikan wadah yang berisi ice cream pada Sana dan Sana dengan senang hati menerimanya tanpa bantahan.
"makasih?" Dahyun mengangguk sebagai jawaban.
"yuk duduk" Sana menurut dan mendudukan bokongnya di tempat yang tidak jauh dari anak-anak yang sedang memakan ice cream mereka.
"Sana!" panggil Dahyun dengan lembut selembut-lembutnya yang berhasil mengambil seluruh atensi Sana.
"ne?"
"aku minta maaf" cicit Dahyun yang mendapatkan tatapan aneh dari Sana.
"wae? Kenapa kamu meminta maaf, aku gak ngerasa kamu membuat salah padaku?"

KAMU SEDANG MEMBACA
accident
Fiksi PenggemarOnly my couple SaiDa. Jangan menganggap serius apa yang aku tulis di cerita ini karena ini hanyalah sebuah imajinasi yang datang di waktu gabut akibat pandemi, bahkan saking gabutnya aku berak sambil bawa handphone buat nemenin aku di kamar mandi. Y...