“Apa kau yakin apa yang kau ucapkan Sohyun-a ?” Wang Yeo berharap apa yang dikatakan Sohyun hanya khayalannya sesaat.
“Ne..aku sudah memikirkannya dengan matang Oppa.” Ungkap Sohyun meyakinkan.
"Apa permintaanku terlalu sulit ?”“Tidak ada yang sulit untukku.” Lagi-lagi Wang yeo menatap lekat wajah Sohyun untuk memastikan.
“Kim Sohyun jika ini yang kau inginkan tentu saja aku akan mengabulkannya untukmu. Tetapi kau harus ingat satu hal, kau tidak bisa mengubah sebuah takdir yang sudah tertulis.” Di balik wajah serius Wang Yeo terdapat kekhawatiran.
Sohyun memandang Wang Yeo mencoba mengartikan perkataanya kali ini. Tentu saja keinginannya saat ini hanya untuk bisa bertemu pasangan hidupnya. Seperti apa rupanya, sifatnya dan bagaimana dia bisa memilih seorang Kim Sohyun. Mengubah sebuah takdir adalah sesuatu hal yang besar, Sohyun bahkan tak pernah memikirkan hal itu apalagi niat untuk merubahnya.
“Wang Yeo Oppa mengkhawatirkanku ? Aku janji aku hanya ingin bertemu dengannya saja.” Sohyun melihat wajah khawatir Wang Yeo untuk pertama kalinya, dan itu membuatnya merasa bersalah.
“A-aku mengkhawatirkanmu? Tentu saja tidak.” Wang Yeo mencoba membuang muka agar wajah khawatirnya tidak terlihat jelas oleh Sohyun.
Meskipun Wang Yeo mencoba menyangkal rasa khawatirnya, tetap saja hal itu tak dapat disembunyikan olehnya. Malaikat seperti Wang Yeo selalu menjalankan tugasnya sendiri tanpa pernah melibatkan perasaan terutama pada kliennya. Namun berbeda kali ini Kim Sohyun gadis muda yang memiliki takdir yang begitu pelik begitu menarik perhatiannya.
Wang yeo ingat betul bagaimana pertemuan pertamanya dengan Sohyun saat itu. Seorang gadis mengenakan seragam SMA duduk meringkuk sendirian di bawah gelapnya malam dan rintikan hujan di dekat sebuah Stasiun Bis.
“Uhh..teruslah berpura-pura Oppa.” Ungkap Sohyun dengan nada mengejek.
Wang Yeo menatap tajam Sohyun. “Aish..anak ini.”
Sohyun terkekeh dengan tingkah Wang Yeo. Akhirnya suasana kini lebih mencair dari sebelumnya.
Kini di bawah terangnya bulan dan tiupan angin malam yang lembut terdapat sebuah kesepakatan yang dibuat untuk mengabulkan 1 permintaan. Permintaan itu akan dikabulkan dengan batas waktu yang ditentukan dan syarat yang harus di patuhi. Sohyun diberikan waktu 100 hari kembali hidup di dunia menjadi manusia untuk bisa bertemu pasangan hidupnya dengan syarat tidak boleh merubah takdir.
Sohyun tanpa berpikir panjang segera menyetujui kesepakatan yang di buat Wang Yeo untuknya. Menurutnya apa yang didapatkan sudah lebih dari cukup dari keinginanya saat ini.
Berbeda dengan Wang Yeo, dia berpikir Sohyun masih berpikir terlalu sempit dengan keputusannya saat ini. Meskipun Sohyun mencoba meninggalkan kenangan lamanya tetapi masa depan dan masa lalu akan selalu terikat.
“Sohyun-a kemarilah.” Setelah menjelaskan semua kesepakatan yang disetujui kini Wang Yeo berdiri berhadapan dengan Sohyun dan mengulurkan kedua tanganya.
Sohyun melihat uluran tangan Wang Yeo padanya, dengan segera dia membalas uluran tangan itu dengan sedikit gugup. “Oppa apa yang kau lakukan?”
“Kau masih saja bertanya, kita akan memulainnya sekarang ingat waktumu tak banyak.” Protes Wang Yeo.
“Ahk..secepat itu.” Sohyun merutuki dirinya kenapa dia sangat berpikir lambat.
“Kim Sohyun tutup matamu, pikirkan hanya 1 permintaan yang kau inginkan dan katakan pula dalam hatimu.” Wang Yeo menjelaskan dengan lembut kali ini.
Sohyun menarik napas panjang. “Ne..Oppa.”
Sohyun mencoba memfokuskan dirinya pada apa yang dikatakan Wang Yeo.Bertemu pasangan hidup yang dia inginkan, melihat bagaimana masa depannya jika saja takdirnya tidak terputus dan mengumpulkan semua kenangan indah sebelum dirinya benar-benar pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Found You
Teen FictionJodoh adalah pasangan hidup. Jodoh adalah bagian dari takdir. Takdir adalah ketentuan Tuhan yang sudah ditetapkan pada setiap manusia. Kim Sohyun berpikir garis takdir sudah terputus, setelah kecelakaan tragis yang di alaminya saat berusia 17 tahu...