Bunyi sepatu hak tinggi yang digunakan Yeon Seo semakin terdengar jelas ketika kakinya melangkah memasuki rumah mewah yang sudah lama tak di kungunginya. Sejak Yeon Seo menikah, ia tinggal di rumah sang suami dan hanya menemui ayahnya jika ada pertemuan pekerjaan saja. Yeon Seo melakukannya hanya untuk menghindari beradu argumen yang sering terjadi di antara mereka.
Tentu tujuan kehadiranya saat ini juga bukan untukmu menemui ayahnya tetapi Sekretaris Kang. Seorang pria paruh baya yang sudah menjadi tangan kanan ayahnya sejak Yeon Seo sekolah.
Rumahnya adalah tujuan yang tepat untuk bisa menemui Sekretaris Kang karena sering berkungjung untuk menjelaskan perkembangan perusahaan.
“Selamat siang Nona Yeon Seo.” Ucap Sekretaris Kang tak lupa senyum dan tubuhnya yang sedikit membungkuk pada nona mudanya.
“Selamat Siang Sekretaris Kang.” Balas Yeon Seo.
“Sepertinya ada hal yang sangat penting hingga nona datang kemari.” Sekretaris Kang seperti sudah paham dengan kedatangan Yeon Seo seperti sekarang ini.
“Ne.” Jawab Yeon Seo cepat. “Bisakah kita bicara berdua saja?”
“Saya kira nona akan bertemu dengan Tuan Jeon.”
“Anio.”
Yeon Seo memilih untuk berbicara di halaman di belakang rumah dengan hamparan rumput hijau luas. Di sini cukup tenang dan tentunya tidak terlihat seperti pembicaraan penting yang mungkin membuat ayahnya curiga.
“Sekretaris Kang yang aku ingin tanyakan ini sudah sangat lama tapi aku sangat ingin mengetahuinya.” Ucap Yeon Seo serius menatap Sekretaris Kang.
Sekretaris Kang menganggung paham. “Nona bisa menanyakan apapun.”
“Apa anda ingat gadis yang di bawa kerumah untuk menemui ayah 10 tahun lalu?” Tanya Yeon Seo.
Pada akhir pekan saat itu. Yeon Seo seharusnya pergi ke bandara tapi ia terlambat lalu memutuskan melakukan pemberangkatan selanjutnya dan berdiam di rumah.
Ayahnya yang tahu situasi di rumah aman karena tidak ada kehadiran putri dan putranya meminta Sekretaris Kang membawa seorang gadis ke rumahnya. Yeon Seo yang keluar kamar tidak sengaja melihat Kim Sohyun berjalan menuju ruang kerja ayahnya.
Yeon Seo mengenali wajah yang pernah ia lihat di layar handphone Jungkook dan beberap foto yang di simpan di kamarnya. Menjahili Jungkook karena lebih dulu memiliki kekasih dan sering pergi berkencan adalah kegemarannya saat itu.
Sekretaris Kang terlihat berpikir keras untuk mengingat kejadian itu “Saya tidak yakin soal itu.” atau Sekretaris kang pura-pura tidak tahu.
“Kim Sohyun.” Ucap Yeon Seo mencoba mengembalikan ingat Sekretaris Kang. “Aku yakin anda mengingat nama itu.”
Ekspresi wajah Sekretaris Kang sempat berubah kaget. “Ah..sepertinya aku sedikit mengingatnya.” tetapi cepat kembali tenang.
“Apa benar dia sudah meninggal?” dahi Yeon Seo mengeryit karena begitu penasaran.
“Tentu saja. Saya sendiri yang di minta Tuan muda Jungkook untuk melihat pemakamannya.” Jawaban Sekretaris Kang cepat berhasil membuat Yeon Seo cukup bingung saat ini.
“Lalu siapa gadis tadi? Apa hanya kebetulan tapi-” Batin Yeon Seo melamun di tengah pembicaraan mereka.
“Ada apa nona menanyakannya?” Sekarang Sekretaris Kang yang terlihat curiga.
Yeon Seo mengakhiri lamuanannya dan kembali menatap Sekretaris Kang. “Ah..Anio.”
Sial. Yeon Seo terlalu khawatir hingga bertindak terlalu gegabah.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Found You
Teen FictionJodoh adalah pasangan hidup. Jodoh adalah bagian dari takdir. Takdir adalah ketentuan Tuhan yang sudah ditetapkan pada setiap manusia. Kim Sohyun berpikir garis takdir sudah terputus, setelah kecelakaan tragis yang di alaminya saat berusia 17 tahu...