25|Who?

419 91 34
                                    

Handuk kecil berwarna putih polos di lap lembut pada setiap inci wajah Sohyun yang basah setelah mencuci muka. Sohyun kembali melamun memikirkan kenapa Taehyung masih bersikap begitu dingin dan semakin menjauh. Namun, di sela lamunannya Sohyun sejenak melirik leher yang terlihat kosong tanpa kalung yang bisa ia gunakan.

“Di mana kalungku?” Sohyun begitu terkejut ketika baru menyadari kalung yang begitu berharga untuknya hilang.

Mencari di setiap sudut kamar dan kamar mandinya tapi kalung itu masih belum di temukkan. Sohyun berjalan perlahan menuruni tangga untuk mencari kalungnya yang mungkin terjatuh saat berjalan ke kamarnya.

Kedua bola matanya yang fokus mencari benda berkilau itu teralihkan, ketika menyadari Taehyung tidur terduduk di sofa ruang tengah. Sohyun lantas berjalan mendekat matanya tertuju pada 3 kaleng bir yang tergeletak di meja. “Apa dia mabuk dan tertidur di sini?”

Sohyun duduk di samping taehyung perlahan, “Lehernya bisa sakit jika tertidur seperti itu.”

Seperti lupa akan sikap Taehyung yang sudah berubah padanya, Sohyun tetap mengkhawatirkannya. Sohyun yang akan merubah posisi kepala Taehyung agar bisa tidur di bantal sofa tiba-tiba saja kedua mata itu terbuka dan menatapnya penuh arti.

“Taehyung ?” Ucap Sohyun membalas menatap Taehyung yang duduk terdiam menatapnya lekat.

Beberapa detik kemudian kepala Taehyung mendarat di pundak Sohyun yang menghadap ke arahnya.
“Bogosipeo.” Lirih Taehyung masih dalam posisi yang sama.

Air muka Sohyun mendadak berubah merah merona dan menatap Taehyung yang bersandar di pundaknya. Mulutnya terkatup tidak tahu apa yang harus di katakannya.

Sohyun menelan salivanya setelah beberapa menit masih di posisi yang membuat jantungnya berdegup kencang. Setelah merasa Taehyung kembali tertidur, perlahan Sohyun merubah posisinya.

Sohyun kembali ke tempat Taehyung tidur dengan selimut tebal di tangannya. Sebagian tubuh Taehyung telah di tutup selimut lalu Sohyun kembali duduk di bawah menatap wajah di depannya dengan  lekat. Wajahnya yang terlihat tenang inilah yang di rindukan Sohyun.

“Semoga kau bermimpi indah.” Ucap Sohyun masih menatap wajah Taehyung yang masih terlihat tampan meskipun sedang tertidur.

Merasa Taehyung sudah tertidur pulas Sohyun berniat kembali mencari kalung yang sempat terhenti. Namun, belum sempat pergi tangan kekar Taehyung menggenggam tangan Sohyun.

Sontak membuat Sohyun kembali menatap Taehyung yang membuka matanya sayu lalu mulutnya berkata. “Tetaplah di sini.”

Hati Sohyun seketika luluh ketika diperlakukan seperti itu. Sohyun membalas lembut genggaman Taehyung dan kembali duduk sejajar dengan wajah Taehyung yang kembali menutup matanya.

“Aku akan menemanimu, Sekarang tidurlah.” Jawab Sohyun.

Waktu berlalu hingga fajar mulai terlihat Sohyun ikut tertidur di samping Taehyung karena sudah terlalu mengantuk. Taehyung mengerjapkan matanya perlahan mengumpulkan kesadarannya. Belum sempat mengingat apa yang sudah dilakukan sebelumnya Taehyung terkejut bukan main melihat Sohyun tidur menggenggam tangannya.

“Kenapa kau ada di sini?” Taehyung berusaha mengingat tetapi efek alkohol yang di minumnya belum sepenuhnya  hilang.

Taehyung bangun dari posisinya dan melepas genganggaman tangan mereka perlahan. Lalu ia mengangkat tubuh Sohyun untuk tidur di sofa menggantikannya.

“Aku tidak berkata buruk lagi padamu kan?” Taehyung menyelimuti tubuh Sohyun. “Maafkan aku.”

Sebelum matahari benar-benar nampak Taehyung sudah pergi dan Sohyun baru membuka matanya terbangun dari tidurnya.

I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang