Sohyun menatap setiap sudut rumah Taehyung yang sudah menjadi tempat tinggalnya beberapa bulan ini. Kini dengan waktu yang tersisa hanya 15 hari lagi. Sohyun berharap bisa membalas kebaikan Taehyung dan membuat pria itu bahagia.
Sebelum pergi ke rumah Taehyung. Jungkook sempat menolak, tetapi Sohyun berusaha meyakinkannya. Sohyun berjanji setelah 5 hari dari sekarang. Ia tidak akan kembali lagi ke rumah Taehyung dan akan tetap bersamanya. Akhirnya Jungkook setuju dengan permintaan Sohyun.Sohyun melakukan pekerjaan seperti yang biasa ia lakukan setiap hari. Setelah selesai, ia kembali ke kamar yang sudah beberapa hari ini di tinggalkan. Sohyun yang duduk di sisi kasurnya menatap sendu setiap sudut kamarnya. Tidak lama rintikan hujan mulai turun di siang hari dan semilir angin kencang menggoyangkan ranting pohong yang terlihat dari balkon kamarnya. Sohyun memutuskan berjalan menuju balkon yang menjadi tempat favoritnya. Sohyun menikmati angin yang menyentuh tubuhnya sambil menutup kedua matanya.
Beberapa hari ini pikiranya terus tertuju pada waktu yang semakin berkurang. Harapanya untuk bisa tetap hidup di dunia ini semakin besar. Namun, ia akan kembali murung ketika mengingat keinginannya akan sulit untuk terkabul.
Suara pesan masuk membuat Sohyun segera mengeluarkan handphone miliknya. Jungkook mengirimkan foto-foto saat mereka berdua bersama beberapa hari ini. Terlihat gurat senyum bahagia di antara mereka. Sohyun bahagia sekaligus sedih bersamaan. Rasanya begitu menyesakan ketika mengingat mungkin ia akan kembali melukai perasaan Jungkook ketika harus kembali meninggalkan pria yang dicintainya.
Bisakah ia tinggal lebih lama? Bisakah ia kembali hidup? Kalimat itu terus di ucapkan Sohyun hingga tidak terasa kedua matanya mulai memerah. Sungguh memikirkannya saja sudah membuat hati Sohyun kembali sesak. Sibuk dengan pikirannya saat ini, Sohyun tidak menyadari jika Wang Yeo sudah berada di belakangnya.
"Sohyun, apa kau baik-baik saja?" Tanya Wang Yeo.
Sohyun seketika menoleh ke arah suara pria yang berada di belakangnya. "Wang Yeo Oppa?". Tanpa sadar air mata Sohyun mengalir ketika melihat Wang Yeo berada di hadapannya.
Wang Yeo berjalan mendekat dan menyentuh kedua pundak Sohyun. "Kenapa menangis? Apa yang terjadi?" Wang Yeo cukup terkejut dengan keadaan Sohyun. Kedua kalinya ia menemukan Sohyun menangis di hadapannya.
Sohyun terdiam menatap Wang Yeo. Sungguh ia tidak baik-baik saja beberapa hari ini. Air mata yang tidak tertahan saat ini menunjukan begitu berat masalah yang harus di lewatinya.
"Oppa?" Ucapan Sohyun dengan mulutnya yang mulai bergetar. "Bisakah aku tetap hidup?"
Wang yeo membulatkan matanya. Rasa terkejut semakin menjadi ketika mendengar kalimat Sohyun tanpa di duga.
"Aku ingin hidup, Oppa. Aku ingin hidup lebih lama dengan orang-orang yang kusayangi."
Kalimat yang di lontarkan Sohyun seperti sebuah pukulan di benak Wang Yeo. Sungguh takdir begitu kejam untuk gadis muda sepertinya.
"Apa salahku Oppa? Kenapa aku harus mengalami semua ini?"
Wang yeo mengusap air mata Sohyun. "Bukan kau yang salah. Hanya saja takdir lebih dulu memilihmu karena pasti ada suatu alasan yang kuat."
Sohyun membalas tatapan Wang Yeo masih dengan perasaan kacau. "Apa yang harus aku lakukan Oppa? Waktuku di dunia hanya tinggal beberapa hari dan aku tidak ingin menyakiti orang-orang yang akan aku tinggalkan."
Taehyung yang sejak tadi mendengar semua percakapan Sohyun dengan seseorang yang asing baginya tidak tahan untuk tetap diam berdiri di tempatnya. Rasa penasaran Taehyung yang begitu memuncak membuatnya menunjukan tubuhnya dan menatap ke arah Sohyun berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Found You
TeenfikceJodoh adalah pasangan hidup. Jodoh adalah bagian dari takdir. Takdir adalah ketentuan Tuhan yang sudah ditetapkan pada setiap manusia. Kim Sohyun berpikir garis takdir sudah terputus, setelah kecelakaan tragis yang di alaminya saat berusia 17 tahu...