Taehyung sudah berdiri di samping Sohyun yang masih memandangi figura foto. Sohyun yang menyadari Taehyung di sampingnya, segera menyimpan kembali figura foto di tanganya kembali ke tempatnya.Seketika Sohyun langsungbertanya. "Apa nama kekasihmu sama denganku?"
"Hmm.." Jawab Taehyung singkat.
Pandangan mata Taehyung yang tadi tertuju pada Sohyun beralih pada figura foto di atas meja. Rasa sakit itu masih tersisa meskipun kini Taheyung mencoba membuka kembali hatinya. Raut wajah Taehyung yang berubah ketika mentap foto kekasihnya tentu terlihat jelas oleh Sohyun.
"Apa aku meingatkanmu pada kekasihmu? Maka dari itu kau bersikap baik padaku?" Batin Sohyun.
Rasa kecewa menyelimuti Sohyun kali ini. Hati yang sempat berdegup karena sikap hangat Taehyung ternyata tidak sesuai dengan yang dibayangkannya.
Sohyun kembali ke kamar selesai melihat lukisan di kamar yang ditunjukan Taehyung. Menikmati malam di balkon kamar sepertinya pilihan tepat. Udara dingin membuat Sohyun mengeratkan tanganya di pagar pembatas.
Tiba-tiba angin kencang menyibakkan rambut dan cardigan yang digunakannya. Seorang pria berpakaian serba hitam berdiri di belakang Sohyun.
"Oremaniyeyo Sohyun-ah." Terdengar suara Wang Yeo di tengah kesunyiaan.
Sohyun tersentak lalu membalikan tubuhnya. "Oppa?" Sohyun antuis tentu saja ia merindukan sosok Wang Yeo yang telah menemaninya selama ini. Namun, mengingat bagaiman ia di tinggalkan sendiri dan sempat mengalami kesulitan. Sohyun memasang wajah kesal. "Oppa aku mencarimu sejak lama. Kenapa baru menemuiku sekarang ?"
"Mian, ada beberapa hal yang harus Oppa urus dan tidak semudah itu menunjukan diri di hadapanmu saat ini." Wang Yeo mengusap kepala Sohyun yang juga merindukan gadis yang selalu membuntutinya. "Kau juga terlihat baik-baik saja. Kau pasti senang kan di sini?"
Bibir Sohyun mengerucut ketika mengingat bagaimana sulitnya ketika pertama kali kembali menjadi manusia. Dia hanya merasa beruntung bertemu dengan pria baik yang memberinya tempat tinggal.
"Ya, begitulah." Sohyun memutar tubuhnhya kembali menghadaplangit yang sudah di penuhi bintang-bintang dengan wajah murung.
"Wae?" Wang Yeo pun ikut menemani Sohyun di sampingnya. "Padahal kau sangat bersemangat ketika meminta kembali ke sini." Melirik Sohyun.
Perasaan Sohyun terasa campur aduk saat ini. Apa karena Taehyung atau pun Jungkook yang mengoyahkan hatinya yang jelas Sohyun merasa sedang tidak baik. Sohyun tidak menjawab pertanyan Wang Yeo hanya terdiam berusaha memikirkan alasanya.
"Kau murung karena pria yang kau sukai tidak sesuai dengan yang kau harapakan?"
Sohyun masih terdiam. Bahkan pertanyaan itu tetap kembali membuatnya bungkam. Sohyun terlalu larut menikmati kehidupannya di dunia. Bahkan ia sempat melupakan waktunya yang tidak tersisa banyak.
Wang Yeo menengok mendapati Sohyun yang sepertinya kesulitan. "Mau kuberi saran?"
Sohyun kembali mengangkatkan kepalanya menatap Wang Yeo lalu mengangguk penasaran.
"Orang yang saling mencintai akan bertemu kembali. Sesulit apapun takdir memisahkan mereka. Jangan terlalu sedih ketika kau tidak menemukannya sekarang. Biarkan takdirmu bosan memisahkan kalian." Wang Yeo hanya menatap langit ketika memebrikan saran yang menurutnya di butuhkan Sohyun. "Ketika suatu saat nanti kau sudah bertemu dengannya, jangan pernah ragu dan ikuti kata hatimu. Pilihlah seseorang yang kau ingat ketika kebahagiaan dan kesedihan menghampirimu."
Tatapan lekat diberikan Sohyun. Jujur ini pertama kalinya Sohyun mendengar saran yang terdengar romantis dari seorang malaikat. "Dari mana Oppa tahu semua itu?" Bukannya merasa takjub Sohyun memberikan ekspresi aneh ketika mendengar perkataan Wang Yeo.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Found You
Teen FictionJodoh adalah pasangan hidup. Jodoh adalah bagian dari takdir. Takdir adalah ketentuan Tuhan yang sudah ditetapkan pada setiap manusia. Kim Sohyun berpikir garis takdir sudah terputus, setelah kecelakaan tragis yang di alaminya saat berusia 17 tahu...