"Sohyun.." Panggil Jungkook yang begitu bersemangat ketika baru saja membuka pintu.
Jungkook tidak mendapati Sohyun yang biasa menyambut ke datangannya di balik pintu.
Jungkook langsung masuk ke dalam kamar dengan buket bunga di tangannya. "Aku pulang. Maaf sudah membuatmu menunggu."
Gadis yang di carinya pun masih belum terlihat. Jungkook menyimpan buket bunga Lily di atas kasur lalu berjalan ke arah kamar mandi.
"Sohyun. Apa kau ada di dalam?" Jungkook yang mulai tidak sabar untuk bertemu Sohyun mencoba mengetuk pintu kamar mandi.
Baru satu kali ketukan pintu kamar mandi terbuka karena tidak tertutup rapat. Tidak ada jawaban atau suara gemericik air dari dalam membuat Jungkook membuka pintu lebar.
Sohyun tidak ada di sana. Ia kembali keluar kamar dan mendapati meja makan yang sudah di penuhi piring dengan makanan kesukaan Jungkook dan lilin yang tertata rapi terkesan romantis.
Senyum simpul terukir di bibir Jungkook. Apa yang di siapkan Sohyun berhasil membuat Jungkook terkesan. Melihat apa yang sudah di lakukan Sohyun untukknya membuat Jungkook semakin ingin segera bertemu kekasihnya. Jungkook segera mengeluarkan handphone di saku celana untuk menghubungi Sohyun. Ia berpikir Sohyun pergi keluar Apartemen karena tidak berhasil menemukannya.
Suara dering telpon terdengar begitu nyaring. Jungkook segera mencari sumber suara dan berjalan ke arah dapur. Sambungan telpon masih tersambung, tapi kini atensi Jungkook tertuju pada lantai yang kotor karena potongan Cookies yang berserakan. Mendadak pikiran Jungkook tidak tentu arah. Suara dering telpon yang masih terdengar nyaring akhirnya bisa mengembalikan pikiran Jungkook kembali. Jungkook bergegas mengambil handphone Sohyun yang tergeletak di atas meja.
Malam sudah semakin larut. Sohyun tidak ada di Apartemen dan pergi tanpa mengatakan apapun padanya.
Sebelum kembali pergi Jungkook kembali melirik makanan yang berserakan di lantai. Ia mulai bertanya- tanya apa yang sebenarnya terjadi. Jungkook menatap dengan teliti ketika melihat benda berkilau di lantai tak jauh dari serpihan makanan di sana.
Raut wajah Jungkook seketika berubah gelisah. Ia jelas mengenal dengan baik kalung berbentuk sayap yang kini ada di tangannya. Kalung yang diberikan Jungkook pada Sohyun saat 100 hari kencan mereka. Setelah hari itu, Sohyun bahkan tidak pernah melepaskan kalung pemberiannya. Kenapa sekarang kalung ini tidak bersama dengan pemiliknya ?
Aneh. Pasti ada yang salah.
Jungkook tidak menunggu Sohyun kembali dengan sendirinya. Ia berlari menelusuri lorong Apartemen untuk memeriksa tempat yang di sering di kungjungi Sohyun. Toko swalayan di sekitar Apartemen pun di kungjungi Jungkook karena berharap gadis itu pergi ke sana.
Sohyun masih belum ia temukan.
Pikiran Jungkook mulai berkembang buruk. layar handphone Sohyun kembali ia nyalakan. Jungkook menggeser layar handphone mencoba menemukan sesuatu di sana. Sampai pada riwayat panggilan terakhir menunjukan nama Kim Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Found You
Teen FictionJodoh adalah pasangan hidup. Jodoh adalah bagian dari takdir. Takdir adalah ketentuan Tuhan yang sudah ditetapkan pada setiap manusia. Kim Sohyun berpikir garis takdir sudah terputus, setelah kecelakaan tragis yang di alaminya saat berusia 17 tahu...