Jungkook kembali dengan dokumen di tangannya. “Semua dokumen yang anda minta sudah aku periksa.” Dokumen itu di serahkan pada Sekretaris Kang yang terlihat melamun. “Sekretaris Kang.” Ucap Jungkook karena tidak mendapat respon dari Sekretaris Kang.
“Ah..Ne.” Sekretaris Kang terlalu terhanyut dalam pikirannya sehingga mengabaikan Jungkook. “Jeongsonghamnida.” Segera menerima dokumen yang di berikan Jungkook lalu menutupi kecurigaanya dengan menunjukan ekpresi tenang.
“Jika ada yang masih kurang hubungi aku saja.” Ucap Jungkook berdiri dari duduknya.”Anda ingin minum sesuatu?” Tawar Jungkook.
“Terimakasih atas tawarannya tapi tidak perlu merepotkan.” Jawab Sekretaris Kang lalu melirik gelas bekas di depannya lalu kembali menatap Jungkook. “Saya harus segera kembali menemui Tuan Jeon. Saya pamit.” Sekretaris Kang segera berdiri lalu membungkuk hormat.
Jungkook tentu saja membalas dengan ramah. Sejak kecil Jungkook lebih akrab di bandingkan dengan ayahnya sendiri. Sekretaris Kang di percaya juga untuk menjaga kedua anaknya oleh Tuan Jeon.
Kejadian 10 tahun lalu pun Sekretaris Kang tau betul apa yang sebenarnya terjadi dan ada satu hal yang di sembunyikan olehnya pada Jungkook mengenai keberadaan Sohyun yang sebenarnya setelah mengalami kecelakaan.
Sekretaris Kang begitu perhatian dan menganggap kedua kakak beradik itu sudah seperti anaknya sendiri, tetapi posisinya yang mewajibkannya patuh pada Tuan Jeon.
Di dalam Lift Sekretaris Kang kembali memikirkan hal tadi.
“Jika memang benar gadis itu sudah kembali, Tuan muda Jeon tidak mungkin diam saja.” Helaan napas terdengar begitu berat. “Harus kupastikan apa benar itu gadis yang sama atau bukan.”
**
Pantulan cermin menampakan Sohyun yang sedang merapikan rambutnya yang di biarkan terurai panjang. Tak lupa pulasan lipstick Laneige sebagai sentuhan akhir menambah kesan feminim. Sohyun sudah siap untuk acara hari ini pergi bersama dengan Taehyung.
Taehyung dengan setelan casualnya menunggu Sohyun di lantai bawah. Kedua matanya fokus menatap seorang gadis yang sedang menuruni tangga lalu tersenyum kearahnya.
“Apa aku membuatmu menunggu?” Sohyun merasa dirinya sudah datang tepat waktu sesuai yang di minta Taehyung.
Taehyung menggelengkan kepalanya. “Anio.” Sorot mata Taehyung terus menatap Sohyun seperti tidak dapat mengendalikan dirinya untuk tetap bersikap tenang.
Sohyun yang merasa di berikan tatapan yang begitu intens berpikir, mungkin wajahnya terlihat aneh karena ini pertama kalinya ia menggunakan make up. “Kenapa menatapku seperti itu? Apa aku terlihat aneh ?”
Taehyung mengulas senyum menertawakan dirinya karena telah membuat Sohyun salah paham dengan tatapan yang diberikannya. “Anio, kau cantik sekali hari ini.”
Sudut bibir Sohyun ikut tersenyum dan wajahnya tersipu malu. Tidak mungkin Sohyun tetap terlihat tenang jika pria setampan Taehyung memuji dirinya secara terang-terangan.
“Jika sudah selesai kita berangkat sekarang.” Ucap Taehyung.
“Ne.” Sohyun mengikuti langkah kaki Taehyung di sampingnya.
Baru saja mereka melangkah keluar rumah, suara dering telpon milik Taehyung membuatnya harus kembali masuk ke dalam rumah. Sekretaris Lee menghubunginya untuk membahas perihal dokumen yang di bawah Taehyung ke rumah. Sohyun memutuskan menunggu di depan rumah saat Taehyung kembali ke kamarnya.
Tiba-tiba suara bising motor sport memasuki rumah Taehyung. Sorot mata Sohyun mengikuti ke mana motor itu berhenti dan terparkir tak jauh dari tempatnya berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Found You
Teen FictionJodoh adalah pasangan hidup. Jodoh adalah bagian dari takdir. Takdir adalah ketentuan Tuhan yang sudah ditetapkan pada setiap manusia. Kim Sohyun berpikir garis takdir sudah terputus, setelah kecelakaan tragis yang di alaminya saat berusia 17 tahu...