12|Banana milk

486 89 12
                                    

Sohyun tak menyadari jika dirinya tertidur di sofa sejak tadi malam. Kedua matanya mencoba memfokuskan pandangan pada setiap sudut ruangan. Sohyun menyentuh kedua kepalanya bersamaan.

“Astaga, bagaimana bisa aku tertidur di sini.” Sohyun merutuki dirinya yang tertidur semalaman di sofa.

Sohyun segera berdiri dari duduknya dan membereskan tempat ia tertidur semalam. Sohyun menemukan selimut yang ia gunakan selama menginap di sini.

“Sejak kapan ini ada di sini?” Sohyun menatap lekat selimut di hadapanya.

Seketika ia tersadar, waktunya tak banyak untuk segera menyiapkan sarapan. Sohyun segera melipat selimutnya lalu menyimpannya kembali kekamar dan berjalan tergesa-gesa menuju dapur.

Sohyun masih memiliki waktu 15 menit sebelum Taehyung berada di meja makannya. Sohyun segera menggunakan celemek dan mengatur peralatan memasaknya. Meskipun waktu yang di dapatnya tak banyak untuk seorang pemula sepertinya. Sohyun akan bekerjakeras agar bisa membuat sarapan yang layak untuk Taehyung.

Sebuah tatapan hangat dan senyuman kecil membelah di bibir tipis Taehyung, ia berjalan mendekati Sohyun.

“Apa yang sedang kau buat kali ini?” Taehyung berdiri di samping Sohyun yang sedang sibuk memasak.

“Ah..Taehyung, aku sedang membuat nasi goreng kimchi.” Kedua tangan Sohyun masih sibuk memotong beberapa bawang daun tetapi ia sekilas menatap Taehyung yang berdiri di pinggirnya. “Maaf aku terlambat menyiapkannya untukmu.”

“Tidak apa-apa, apa kau butuh bantuan?” jawab Taehyung cepat.

Sohyun menggelengkan kepalanya tanda tak setuju. “Anio, sebentar lagi selesai.”

Kedua mata Taehyung tak lepas dari setiap pergerakan Sohyun. ia seperti terhipnotis oleh gadis yang baru beberapa hari ia kenal. Apakah selama ini ia terlalu menutup hatinya dari setiap wanita? Bahkan hanya untuk menerima ajakan makan malam bersama rekan bisnis wanita saja Taehyung menolak. Tanpa alasan jelas Taehyung selalu memperlakukan Sohyun begitu hangat.

“Makanannya sudah siap.” Sohyun meletakan satu piring di depan Taehyung. “Aku membuat nasi goreng kimchi, seperti yang kau buatkan untukku.”

Satu piring nasi goreng kimchi terlihat begitu menggugah selera dan satu telur mata sapi yang terlihat lebih baik dari kemarin.

“Wah..Sepertinya ini jauh lebih enak dari buatanku.” Taehyung terlihat tak sabar menyantap makanan di depannya.

“Aku tak yakin, aku hanya berharap itu bisa di makan.” Sohyun tersenyum tipis.

Taehyung mengambil satu sendok penuh nasi dan segera melahapnya. Dilihat dari ekspresi wajahnya, ia begitu menikmati sarapannya.

Taehyung menelan makannya, “kau berhasil membuatnya. Kau hebat Sohyun.” acungan jempol diberikan Taehyung pada Sohyun.

“Gomawo Taehyung.” Sohyun tersipu melihat begitu Taehyung menikmati sarapannya buatan hari ini. Ia benar-benar berusaha keras seharian belajar beberapa menu sarapan praktis untuk di sajikan pagi ini.

“Di mana sarapanmu?” Taehyung bertanya di sela-sela makannya.

“Ahk..Aku akan sarapan nanti.” Sohyun menjawab sedikit gugup dan segera mengalihkan pandangannya dari Taehyung.

Dari sebuah keberhasilan disitulah terdapat sebuah perjuangan yang telah di lalui oleh Sohyun seharian penuh. Setelah belajar cara memasak beberapa menu makanan sederhana dan merangkumnya.

Sohyun juga memakan semua percobaan memasaknya berulang kali hingga perutnya terasa penuh. Itulah yang membuatnya kekenyangan dan akhirnya tertidur di sofa. Sohyun berkata dalam hatinya mungkin beberapa hari kedepan dirinya akan menghindari masakan yang ia buat sebelumnya.

I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang