Taehyung menyentuh pundak Sohyun lalu menatapnya lekat. "Aku memang jahat, kau pantas marah padaku."
"Aku tidak marah padamu." Jawab Sohyun dengan cepat.
Sudut bibir Taehyung tertarik tipis. "Gomawo."
Taehyung memutuskan berhenti menyakiti perasaanya sendiri dan memilih kembali membuka hatinya pada gadis yang sudah menemaninya selama 30 hari. Nama dan sifat ceria Sohyun membuatnya sempat bingung karena melihat mendingan kekasihnya di diri Sohyun yang kini bersamanya.
Di lihat dari mana pun mereka sama sekali tidak memiliki wajah yang mirip. Saat itulah Taehyung bisa membedakan perasaanya saat ini pada sosok Sohyun yang kini berdiri tersenyum padanya.
"Apa aku masih bisa memakan makanan yang sudah kau siapkan tadi?" Ucap Taehyung tiba-tiba.
"Ne?" Sohyun mengira Taehyung akan melupakannya. "Ah..Tentu saja." Senyum manis kembali terlihat di wajah Sohyun.
Begitu lahapnya Taehyung menyantap semua lauk di atas meja. Sohyun yang melihat itu begitu bahagia melihat perubahan sikap Taehyung padanya yang kembali hangat.Keduanya kembali ke kamar lalu merebahkan tubuh di atas kasur masing-masing. Kali ini keduannya bisa tidur nyenyak karena hubungan yang sudah membaik.
Besok paginya, Sohyun kembali menyambut pagi Taehyung dengan ekspresi wajah bahagiannya. "Selamat pagi Taehyung."
"Selamat pagi." Balas Taehyung dengan senyum kotaknya. "Apa kau tidur nyenyak?"
"Ne." Sohyun terlihat begitu bersemangat.
"Aku harus pergi sekarang, maaf tidak bisa sarapan denganmu." Ucap Taehyung.
"Tidak apa-apa, aku mengerti." Sohyun mengangguk. "Ah..Taehyung, bolehkah aku meminta nomor handphone Jungkook?"
Taehyung mengeryit bingung, "untuk apa?"
"Aku ingin mengembalikan pakaian yang di pinjamkan Jungkook saat hujan kemarin." Jawab Sohyun.
Taehyung mengingat kembali kejadian saat dirinya mencari Sohyun. "Ah..Jadi kau bertemu dengan Jungkook?" belum sempat Taehyung mengetahui lebih jelas kejadian hari itu karena dirinya terlalu egois. "Maaf saat itu aku tidak mendengarkanmu."
Sohyun menggeleng, "Aku juga salah saat itu."
Taehyung mengelus lembut kepala Sohyun. "Aku akan mengirimkannya padamu." Lalu memasukan tangannya kembali ke saku celannya. "Sohyun, bisakah kau luangkan waktumu besok?"
Taehyung berencana mengajak Sohyun jalan-jalan bersamanya untuk menebus kesalahnya selama ini.
Sohyun tersenyum lalu mengangguk.
Rumah kembali sepi hanya ada Sohyun yang berdiri menatap handphone di tangannya ketika suara pesan masuk. Taehyung tidak lupa untuk mengirimkan nomor Jungkook. Sohyun segera mengirimkan pesan teks untuk bisa menghubungi Jungkook karena jika menelpon mungkin akan mengganggunya bekerja.
Ting..
Jungkook yang baru saja duduk di kursi kerjanya mendengar bunyi dering pesan masuk.
"Sohyun?" Ucap Jungkook ketika membaca kalimat pertama dari pesan teks yang di bacanya.
Sohyun mengirimakan pesan teks yang berisikan bahwa dirinya akan mengembalikan pakaian yang di pinjamkan Jungkook. Namun, Jungkook segera menolak keinginan Sohyun.
"Aku kira berita penting." Jungkook sebenarnya tidak terlalu peduli Sohyun akan mengembalikan pakaiannya atau tidak.
Suara dering pesan masuk kembali terdengar saat Jungkook mengambil pulpen di atas meja. Sohyun kembali mengirim pesan yang mengatakan dirinya kehilangan barang yang sangat berharga baginya di hari itu dan akan mencarinya di apartemen Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Found You
Teen FictionJodoh adalah pasangan hidup. Jodoh adalah bagian dari takdir. Takdir adalah ketentuan Tuhan yang sudah ditetapkan pada setiap manusia. Kim Sohyun berpikir garis takdir sudah terputus, setelah kecelakaan tragis yang di alaminya saat berusia 17 tahu...