Hallo semua......🤗
Maaf karena sudah menunggu sangat lama. Semoga kalian ga lupa sama cerita yang sudah mulai berdebu ini🤭
Selamat datang dan selamat membaca
-
-
Beberapa minggu berlalu setelah mereka kembali bertemu. Jungkook memilih mencari tempat tinggal di sekitar Rumah Sakit. Agar bisa menemani Sohyun setiap hari.
Melihat kondisi Sohyun yang semakin membaik. Sohyun sudah di perbolehkan pulang ke rumah. Saat itu pula, Jungkook yang mengurus semua kebutuhan dan kepindahan Sohyun. Melihat ketulusan Jungkook selama ini. Nyonya Kim tentu menerima kehadiran Jungkook dengan baik. Bahkan, mereka terlihat begitu akrab.
Terlihat seperti saat ini. Jungkook ikut makan malam bersama di rumah keluarga Sohyun sebelum ia kembali ke Seoul. Karena ada urusan pekerjaan yang tidak bisa di wakilkan. Terpaksa Jungkook harus kembali ke Seoul untuk beberapa hari.
Makan malam hanya di hadiri mereka bertiga. Karena sudah hampir 3 Tahun berlalu. Tuan Kim meninggal dunia karena sakit yang di deritanya.
Makan malam yang hangat telah selesai. Sohyun kembali ke dapur untuk mencuci piring dan Jungkook pun berdiri di sampingnya ikut membantu.
"Kau duduk saja. Biar aku yang membereskan ini semua. " Ucap Sohyun sambil membilas piring di tangannya.
Jungkook menggelengkan kepalannya. "Aku ingin membantu."
Akhirnya Jungkook tetap berdiri di samping Sohyun hingga pekerjaan mereka selesai. Setelah berpamitan untuk kembali ke Seoul. Sohyun mengantarkan Jungkook hingga halaman depan rumah.
Kedua tangan mereka saling bergandengan. Lalu Jungkook berdiri tepat di hadapan Sohyun. "Aku tidak ingin pergi." Jungkook terlihat menghembuskan napas panjang di sana. "Bagaimana jika aku batalkan-"
"Tidak." Potong Sohyun cepat. "Perusahaan membutuhkanmu sekarang. Ini bukan hanya tentang dirimu sendiri tetapi meyangkut karyawan yang bekerja untukmu juga. Jadi pergilah dan selesaikan urusanmu. Aku akan menunggumu di sini." Sohyun mencoba meyakinkan.
Keheningan menyelimuti Jungkook beberapa saat. Ia tahu jika Sohyun pasti tidak akan setuju. Jika lagi-lagi, ia mengabaikan pekerjaanya.
"Baiklah." Ucap Jungkook pada akhirnya. "Tapi berjanjilah untuk menghubungiku setiap hari."
Sohyun tersenyum sambil mengangguk.
Jungkook segera memeluk hangat tubuh Sohyun. Sepertinya beberapa hari kedepan. Ia akan merindukan kekasihnya.
"Aku akan pergi sekarang." Pelukan itu berakhir. "Jika terjadi sesuatu segera hubungi aku dan jangan pergi kemana pun tanpa membawa ponsel" Ucapannya terdengar lembut tapi ada kesan perintah di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Found You
Teen FictionJodoh adalah pasangan hidup. Jodoh adalah bagian dari takdir. Takdir adalah ketentuan Tuhan yang sudah ditetapkan pada setiap manusia. Kim Sohyun berpikir garis takdir sudah terputus, setelah kecelakaan tragis yang di alaminya saat berusia 17 tahu...